"Arema sebagai salah satu wakil Indonesia di ajang AFC Cup, seharusnya tidak boleh minder ketika menghadapi Kitchee karena calon lawan yang dihadapi juga tidak terlalu istimewa. Kami pun yakin Arema akan mampu meraih kemenangan di Hong Kong," tegas Ruddy Widodo, Jumat.
Ruddy mengaku dirinya sudah melihat rekaman pertandingan Kitchee Hong Kong, termasuk ketika menghadapi Tampines Rovers. Klub wakil dari Hong Kong itu tidak lebih istimewa dari Hanoi T&T yang mengalahkan Arema di grup F AFC Cup.
Sementara Asisten Pelatih Arema Joko Susilo mengaku anak asuhnya saat ini hanya fokus untuk pertandingan terdekat, yakni meladeni Kitchee Hong Kong, apalagi waktu recovery pemain juga sangat singkat setelah menutup laga pamungkas Liga Super Indonesia (LSI) menjamu Persegres di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (8/5).
Ia mengatakan tim pelatih dan pemain otomatis hanya punya waktu dua hari (Jumat dan Sabtu, 9-10/5) untuk membenahi fisik, mental maupun taktik dan strategi sebelum bertolak ke markas Kitchee. "Kami bertolak ke Hong Kong lebih awal agar pemain memiliki waktu istirahat sekaligus untuk beradaptasi dengan cuaca di negara itu," ujarnya.
Tim pelatih, lanjutnya, ingin pemain bisa bermain maksimal dan meraih poin sempurna karena pertandingan melawan Kitchee merupakan pertarungan hidup dan mati bagi Arema. Regulasi babak 16 besar hanya memberikan kesempatan satu kali laga, dengan ketentuan juara grup pada babak penyisihan menjadi tuan rumah.
"Waktu kita tidak panjang untuk berbenah, kita hanya berharap doa dan dukungan Aremania. Dan, pemain pun bisa main maksimal serta bisa membawa pulang poin sempurna agar bisa lolos ke babak berikutnya," kata Joko.
Kitchee Hong Kong lolos babak 16 besar setelah menjuarai grup H dan Arema menjadi "runner up" grup F. Sehingga, babak 16 besar, Kitchee Hong Kong berhak menjadi tuan rumah menjamu Arema.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
