Kunci pencegahan virus MERS itu adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Ini yang terus kita ingatkan kepada seluruh jamaah selama berada di tanah suci
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Kesehatan DKI terus melakukan sosialisasi terkait pencegahan virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi.

"Sosialisasi ini terus kita lakukan melalui biro-biro perjalanan haji dan umrah, rumah sakit dan puskesmas. Tujuannya agar para jamaah dapat selalu berhati-hati selama berada di tanah suci," kata Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, virus tersebut dapat dicegah dengan membiasakan diri hidup sehat selama berada di Arab Saudi. Hidup sehat itu dapat dimulai dari hal kecil, misalnya rajin mencuci tangan.

"Kunci pencegahan virus MERS itu adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Ini yang terus kita ingatkan kepada seluruh jamaah selama berada di tanah suci," katanya.

Kepada biro-biro perjalanan haji dan umrah, ia secara khusus mengimbau agar tidak membawa para jamaah melakukan kunjungan wisata ke lokasi-lokasi peternakan unta.

"Selain itu, kita juga mengimbau agar para jamaah tidak mengkonsumsi susu unta muda karena virus tersebut ditularkan melalui binatang unta," katanya.

Sementara itu, kepada dokter-dokter di rumah sakit maupun puskesmas, pihaknya melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan karena virus itu masih tergolong baru.

"Kita juga sudah membuat selebaran yang berisi informasi mengenai virus MERS. Dengan demikian, diharapkan para jamaah yang mau berangkat haji atau umrah bisa lebih waspada," ungkap Dien.

Terdapat sebanyak 11 warga DKI yang baru saja pulang umrah dan menjadi suspect atau mengalami gejala virus Mers.

"Beberapa hari yang lalu, kita menemukan 11 jamaah yang menjadi suspect virus MERS ketika menjalani proses scan di bandara. Tapi setelah diperiksa, hasilnya negatif. Gejala dari virus tersebut, yaitu batuk dan panas," katanya.

Dia memaparkan seluruh jamaah yang baru tiba dari tanah suci langsung menjalani proses scan di Bandara Soekarno Hatta. Jika ditemukan adanya gejala virus MERS, maka jamaah akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014