New Delhi (ANTARA News) - Sistem peringkat diterapkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk kejuaraan Piala Thomas dan Uber, mulai babak kualifikasi hingga semifinal, membuat persaingan dalam event tersebut lebih adil dan menutup kemungkinan ada tim yang pilih-pilih lawan.

"Peraturan baru ini cukup logis, dan fair, tiap tim dituntut untuk menjadi juara grup," kata manajer tim Piala Uber Indonesia Imelda Wigoena di New Delhi, India, Sabtu.

Dengan menjadi juara grup, maka lawannya pun adalah runner-up dari grup lainnya, yang akan diundi setelah usai babak penyisihan.

Juara bertahan Tiongkok, kata Imelda, difavoritkan bakal menjadi juara grup sehingga Indonesia bisa menghindarinya jika menjadi juara grup juga.

Dalam Piala Thomas dan Piala Uber yang berlangsung di New Delhi 18--25 Mei ini BWF sudah menerapkan sistem peringkat untuk menentukan peserta putaran final.

Kemudian pada babak semifinal nantinya, empat peserta yang lolos akan dilihat peringkat BWF-nya, dimana peringkat pertama dan kedua tidak akan bertemu di semifinal.

Peringkat BWF yang dipakai untuk semifinal adalah yang dirilis terakhir pada 16 Mei ini.

Pada Piala Thomas dan Piala Uber tahun ini, untuk pertama kalinya juga diperkenalkan Instan Review System (IRS) .

Sistem ini mengizinkan pemain yang tidak setuju dengan keputusan hakim garis, bisa mengajukan keberatan dengan mengucapkan kata challenge. Mereka menggunakan delapan kamera berteknologi untuk melihat tayangan ulang saat shuttlecock jatuh menyentuh lantai.

Sementara itu sehari menjelang dimulainya Piala Thomas/Uber, Sabtu, tim-tim peserta melakukan pemanasan di lapangan arena Siri Fort Sport Complex yang akan menjadi tempat berlangsungnya event tersebut.

Para pemain Indonesia secara bergantian memanfaat dua lapangan yang disediakan panitia untuk melakukan pemanasan selama sekitar satu jam.

Usai pemanasan di arena Siri Fort, rombongan kontingen Indonesia menghadiri jamuan makan siang di Kedutaan Besar RI di New Delhi.

Mereka disambut oleh Dubes RI untuk India Rizali Wimar Indrakesuma, yang menyatakan siap membantu Tim Thomas/Uber Indonesia selama berada di New Delhi, termasuk mengkoordinir suporter.

Ridwan Ch



(T004/R010)

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014