Gol semata wayang Arema dilesakkan Sunarto pada menit 83. Kiper Persija Andritany tak bisa mempertahankan bol hasil tendangan keras Sunarto yang sudah dalam genggamannya dan bola meluncur menerobos jala gawang.
Sejak wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit "kick off" Arema langsung menekan, namun pertahanan grendel Persija menyulitkan anak asuh Suharno tersebut.
Serangan demi serangan tak satu pun mampu dikonversi menjadi gol, sedangkan sundulan Cristian Gonzales yang merobek gawang Andritany pada menit 17 dianulir wasit karena terlebih dulu terjadi pelanggaran.
Pertahanan "parkir bus" yang diterapkan Persija mampu menahan gempuran para pemain Aremna sehingga sampai babak pertama berakhir, skor tetap 0-0.
Memasuki 45 menit kedua, Arema tetap melancarkan serangan bertubi-tubi, sedangkan Persija tetap berthaan dangen memasang banyak pemain di belakang, kecuali Ivan Bosnia yang menjelajah lapangan dan sesekali menyerang.
Kokohnya pertahanan yang dibangun anak asuh Benny Dollo tersebut sangat menyulitkan pemain Arema, bahkan beberapa penyerang Arema mulai frustasi.
Masuknya Sunarto dan Syamsul Arif yang masing-masing menggantikan Arif Suyono dan Dendy Santoso membuat permainan Arema sedikit berubah, serangan Arema semakin gencar.
Pertandingan yang diwarnai "hujan" kartu kuning itu baru berubah skor menjadi 1-0 pada menit 23 setelah Andritany gagal mengamankan bola tendangan Sunarto yang sudah dalam genggamannya.
Selama 90 menit pertandingan wasit Thoriq Al Katiri mengeluarkan tujuh kartu kuning masing-masing 5 kartu untuk pemain Arema dan dua untuk Persija.
Kemenangan tersebut semakin mengokohkan posisi Arema di puncak klasemen sementara LSI 2014 dengan 30 poin.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
