Sebanyak 40 persen peserta ternyata memilih Indonesia,"
Canberra (ANTARA News) - Pemerintah Australia menggulirkan program New Colombo Plan yaitu kesempatan bagi mahasiswa S1 mereka belajar di sejumlah negara tetangga.

"Sebanyak 40 persen peserta ternyata memilih Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop kepada sejumlah wartawan Indonesia di ruang kerjanya, Selasa.

Menurut Bishop, dia yakin program tersebut akan memberi manfaat semakin eratnya hubungan Australia dan Indonesia.

"Mereka tinggal, belajar, bekerja di Indonesia. Selanjutnya mereka akan pulang ke Australia dan memiliki ide serta perspektif baru mengenai Indonesia," kata Bishop.

"Kami senang karena proyek percontohan New Colombo Plan di Indonesia sukses. Menlu Marty Natalegawa bahkan menawarkan para mahasiswa S1 untuk magang di Kementerian Luar Negeri Indonesia," kata Bishop.

Dia mengatakan, Colombo Plan awalnya adalah suatu program pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.

Ketika itu, lanjutnya, para pemuda dari negara-negara yang berdekatan dengan Australia didatangkan untuk belajar ke Negeri Kangguru itu.

Menurut Bishop, selama 30 tahun ada sekitar 40 ribu pemuda asing yang belajar di perguruan tinggi Australia lewat Colombo Plan.

"Sekarang kebalikannya, New Colombo Plan adalah mengirim warga Australia belajar ke negara-negara tersebut," katanya.

Pada tahun ini dia perkirakan akan ada 1.300 mahasiswa Australia yang dikirim pemerintah mereka untuk belajar di Singapura, Indonesia, Jepang, Hong Kong.

Program tersebut terdiri dari kursus pendek, mobile course (1-2 semester) maupun scholarship.

"Tahun depan akan kami kembangkan program tersebut ke China, India, Malaysia, dan lain-lain," katanya.(*)


Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014