PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB serta Dewan Keaman dan Politik Uni Afrika (AU) telah menyepakati kerja sama lebih lanjut mereka dalam upaya mendorong keamanan dan keamanan serta perang melawan aksi teror di Benua Afrika.

Kesepakatan tersebut dicapai saat Vitaly Churkin, Duta Besar Rusia yang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB untuk Juni, dan Mull Sbujja Katende, Duta Besar Uganda di AU yang menjadi Ketua Dewan Keamanan dan Politik AU untuk Juni, berbicara kepada wartawan setelah pertemuan di Markas PBB antara DK PBB dan badan AU tersebut.

Dalam pertemuan itu, DK dan Dewan AU tersebut bertukar pandangan mengenai sejumlah masalah keprihatinan bersama dan kepentingan timbal-balik, seperti situasi di Republik Afrika Tengah, Mali, Republik Demokratik Kongo, kerja sama pemelihara perdamaian PBB-AU di Afrika, dan perawan melawan teror, kata Churkin.

"Kami memiliki saling pemahaman yang mendapat mengenai Benua Afrika" setelah pertemuan tersebut, katanya.

Saat menggambarkan pertemuan tahun itu sebagai "pengalaman yang bermanfaat", Churkin --sebagaimana dilaporkan Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu-- mengatakan, "Uni Afrika dan PBB bekerjasama secara erat. Ada ruang bagi kerja sama lebih erat antaa kedua dewan keamanan."

Pertemuan tersebut "sangat konstruktif", kata Katende. "Kami percaya bahwa kami, melakukan kerja sama dengan Dewan Keamanan, akan bisa membuat lebih banyak prestasi."

"Apa yang kami kerjakan di Afrika yang berkaitan dengan konflik dan mengakhiri konflik adalah praktek kemitraan sejati," katanya. "Kami sangat gembira bahwa kami melakukannya dengan sangat baik dengan Dewan Keamanan."

"Buat masyarakat internasional, kami sudah mengatakan bahwa sebagai Afrika, ada banyak yang kami lakukan untuk menyelesaikan konflik di benua itu," katanya. "Kami memerlukan dukungan lebih lanjut dari masyarakat internasional."

Mengenai kegiatan untuk memerangi aksi teror, Katende berkata, "Masalah teror menempati posisi tinggi pada agenda kami, dan kami secara konstruktif telah saling terlibat."

"Kami semua menghargai bahwa aksi teror adalah ancaman, sehingga kami harus bersatu untuk mengatasinya," kata Katende. Ia merujuk kepada kerja sama dan berbagi informasi antaa kedua organisasi, termasuk dinas intelijen mengenai perang anti-teror.

Anggota Dewan Keamanan dan PSC telah mengadakan pertemuan tahunan bersama sejak 2007, berpindah tempat antar-markas besar mereka. Tujuan utamanya ialah menangani masalah keamanan dan perdamaian di Afrika, terutama yang berkaitan dengan pengukuhan kerja sama antara PBB dan AU dan pemanfaatan lebih penuh kedua organisasi itu.

Berdasarkan Piagam PBB, Dewan Keamanan --yang memiliki 15 anggota-- memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan di dunia pada umumnya.
(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014