Jember (ANTARA News) - Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, KH Chotib Umar, Minggu petang, tutup usia.

Ulama kharismatik tersebut wafat pada usia 74 tahun di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, setelah mendapat perawatan selama lima hari di rumah sakit setempat.

"Abah memang sudah lama sakit dan beliau meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WIB di RSD dr Soebandi Jember. Saya atas nama keluarga besar mohon maaf, apabila semasa hidupnya beliau berbuat salah," kata salah satu putra KH Chotib Umar, Izzat Umari.

Jenazah ulama yang dekat dengan mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu tiba di rumah duka sekitar pukul 18.45 WIB dengan disambut ribuan santri dan masyarakat yang datang berbondong-bondong memenuhi Pesantren Raudlatul Ulum tersebut.

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember, Ayub Junaidi, mengaku sangat berduka atas meninggalnya ulama kharismatik Jember itu dan kehilangan sosok KH Khotib Umar yang juga pejuang yang sabar dan membesarkan nama NU tersebut.

"Warga Nahdliyin kehilangan lagi kiai sepuh yang sangat kharismatik dan beliau adalah jimatnya NU," tuturnya di sela-sela melayat di rumah duka.

Senada dengan itu, Wakil Ketua PWNU Jatim HM Sholeh Hayat mengaku dirinya merasa sangat kehilangan. "Wafatnya Kyai Chotib Umar, kita kehilangan ulama yang berpengaruh," katanya.

Bahkan, pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Sumberwringin yang sempat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya sekitar dua tahun silam itu merupakan salah satu dari sejumlah ulama yang dikagumi Gus Dur.

"Karena itu, kepeduliannya terhadap politik juga lebih banyak keberpihakannya kepada Gus Dur, bukan pada kepentingan lain," katanya.

Rencananya, jenazah KH Chotib Umar dimakamkan di pemakaman keluarga Pondok Pesantren Raudlatul Ulum pada Senin (9/6) pagi.

Ratusan peziarah hingga malam ini terus berdatangan untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa dan terlihat sejumlah pejabat juga datang ke rumah duka.

Para pejabat yang bertakziah di antaranya Bupati Jember MZA Djalal, Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Rektor Universitas Jember M. Hasan, dan sejumlah legislator DPRD Jember.
(KR-ZUM/E011)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014