PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (16/6) mengutuk "dengan sekeras-kerasnya" serangan pada Minggu di Kota Kecil Mpeketoni, Kenya Timur, sehingga menewaskan tak kurang dari 48 orang dan melukai banyak orang.

"Sekretaris jenderal kembali menyampaikan solidaritas PBB buat rakyat dan Pemerintah Kenya dalam perjuangan mereka melawan aksi teror," kata satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB oleh juru bicara Ban.

"Ia percaya pemerintah akan melakukan semua yang dapat dikerjakannya untuk menyeret para pelaku ke pengadilan dengan cara yang sepenuhnya menghormati kewajiban hak asasi Kenya."

Sekretaris jenderal menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban tewas dan Pemerintah Kenya serta berdoa bagi kesembuhan cepat korban cedera," kata pernyataan itu.

Para penyintas mengatakan sebanyak 50 penyerang yang bersenjata berat dan memiliki peledak menyerbu kota kecil pantai yang sibuk di bagian timur Kenya dengan naik beberapa kendaraan; mereka menembaki warga.

Mpeketoni sekarang seperti kota hantu sebab banyak warga yang masih belum pulang, setelah mereka berlindung di semak-semak pada malam hari, kata mereka, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Kelompok fanatik Ash-Shabaab pada Senin mengaku bertanggung jawab atas serangan paling akhir tersebut.

Gerilyawan Somalia yang memiliki hubungan dengan Al Qaida itu telah berikrar akan menyerang Kenya setelah tentara Kenya menyeberangi perbatasan dan memasuki Somalia pada 2011 guna menghapuskan gerilyawan yang dituduh oleh Nairobi menculik wisatawan.

Gerilyawan telah melancarkan serangan serupa di Nairobi, Mombasa dan beberapa kota kecil yang berbatasan dengan Somalia dalam apa yang mereka katakan adalah pembalasan terhadap penyerbuan militer Kenya ke dalam negeri mereka.

(Uu.C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014