Saya tidak berpikir kami perlu berubah banyak, kami hanya memerlukan sedikit keberuntungan, terobosan, namun kami akan mengambil hal positif dan pada akhirnya kami menginginkan hasil-hasil (bagus)."
Sao Paulo (ANTARA News) - Dimainkan sejak awal. Dicoret. Digeser. Itulah yang dilihat publik Inggris terhadap opini apa yang semestinya diambil Roy Hodgson terhadap Wayne Rooney untuk pertandingan Grup D melawan Uruguay pada Kamis.

Umpan silang penyerang Inggris itu mampu dituntaskan oleh Daniel Sturridge untuk membuat Inggris menyamakan kedudukan saat melawan Italia pada pertandingan pembukaan yang dimainkan pada Sabtu namun, dimainkan di posisi kiri, Rooney terlihat kurang bugar dan beberapa kali kesulitan saat harus membantu pertahanan, lapor Reuters.

Meski terdapat suara-suara yang menyarankan agar Rooney dibangku cadangkan, Hodgson kelihatannya akan memberi dia peran di tengah di belakang Sturridge, mendorong Raheem Sterling untuk bermain lebih melebar di sektor kanan Uruguay.

Kecepatan Sterling, Sturridge, dan Daniel Welbeck dapat menimbulkan masalah-masalah nyata bagi pertahanan tim Amerika Selatan itu, yang kerepotan membendung permainan langsung Kosta Rika saat mereka kalah 1-3 pada pertandingan pertama fase grup.

Ketika Inggris kalah 1-2 pada Sabtu yang merupakan kekalahan perdana di pertandingan pembukaan Piala Dunia sejak 1986, mereka akan menghadapi pertandingan kedua di Corinthians arena dengan pola pikir penuh kepercayaan diri setelah tampil tanpa rasa takut dan penuh kecepatan saat melawan Italia.

Sturridge disebut-sebut banyak orang berada di level yang menjanjikan untuk masa depan, namun ia berkata bahwa Inggris tidak boleh puas dengan menjadi tim yang kalah hanya karena kurang beruntung.

"Pada akhirnya ini semua hanyalah mengenai hasil-hasil, bukan penampilan, dan kami menyadarinya pula sebagai tim," ucapnya pada Senin.

"Saya tidak berpikir kami perlu berubah banyak, kami hanya memerlukan sedikit keberuntungan, terobosan, namun kami akan mengambil hal positif dan pada akhirnya kami menginginkan hasil-hasil (bagus)," ucapnya kepada para pewarta.

Hodgson menyebut itu adalah "penampilan terbaik" Inggris sejak ia menjadi pelatih timnas dua tahun silam, serta mengutarakan bahwa ia merasa hanya ada sedikit alasan untuk melakukan sejumlah perubahan saat melawan juara Piala Amerika Uruguay.


Suarez Kembali?

Seperti Inggris, Uruguay harus bangkit dari kekalahan di pertandingan pembuka namun hanya ada sedikit hal positif dari penampilan saat melawan Kosta Rika, di mana pada pertandingan itu bek kanan Maxi Perreira harus diusir keluar lapangan.

Pelatih Oscar Tabarez mengatakan kepada para pewarta setelah latihan pada Senin bahwa timnya mewaspadai lini depan Inggris, yang memperlihatkan "potensi teknis yang hebat" saat melawan Italia.

"Mereka cepat dalam mengambil keputusan dan berlari. Kami harus membatasi mereka, sebab mereka akan mengulangi gaya menyerang itu saat melawan kami," tambahnya.

Kunci bagi harapan-harapan Uruguay untuk kembali ke jalur akan berada pada kebugaran penyerang Luis Suarez, yang absen pada pertandingan pembukaan dan masih diragukan dapat tampil pada Kamis.

Suarez tampil gemilang di Liga Utama Inggris musim lalu dengan raihan 31 gol dari 33 pertandingan, namun harus menjalani operasi lutut kiri pada bulan lalu dan dinyatakan belum cukup bugar untuk menghadapi Kosta Rika.

Ketika Tabarez masih belum pasti mengenai peluang sang penyerang kunci untuk menghadapi Inggris, Suarez sendiri tidak ragu terhadap kebugarannya.

"Saya 100 persen, jika tidak, saya tidak akan bermain," ucapnya kepada para pewarta Uruguay di kamp latihan tim pada Senin.

"Saya tahu itu akan sulit (untuk dapat siap) untuk pertandingan pertama, namun jika waktunya telah dilalui maka saya akan (berada dalam kondisi) 100 persen. Saya harus melakukan semua yang perlu saya lakukan."

"Hari ini saya berlatih dengan tim dan saya merasa berada dalam kondisi yang bagus. Saya tidak pernah kehilangan kegembiraan dan hasrat. Saya tidak pernah berpikir saya akan absen di Piala Dunia."

Saat banyak pihak enggan menyebut pertandingan Kamis sebagai pertandingan yang "harus dimenangi," kapten Uruguay Diego Lugano sangat mewaspadai pentingnya pertandingan ini.

"Itu merupakan (pertandingan) hidup atau mati pada Kamis. Kami sekarang akan melawan dua tim terbaik di dunia (Inggris dan Italia). Ini merupakan tantangan yang sangat besar."  (RF/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014