London (ANTARA News) - Inggris jelas tidak cukup bagus untuk bersaing melawan tim-tim terbaik dan begitu ceroboh melonggarkan pendekatan ekspansif baru mereka, tulis media massa Inggris seperti dikutip AFP.

Menyusul kekalahan 1-2 dari Uruguay di Sao Paulo, Kamis waktu setempat, harapan Piala Dunia mereka tergantung kepada orang lain, Inggris telah memperlihatkan mereka tidak bisa mengatasi tekanan saat menghadapi lawan yang kuat, lapor koran-koran Inggris.

Wayne Rooney mencetak satu gol untuk Inggris, dalam masa di antara dua gol Luis Suarez.

Kekalahan Inggris terjadi setelah kekalahan 1-2 sebelumnya dari Italia di Manaus dan kini mereka tergantung kepada Italia untuk mengalahkan Uruguay dan Kosta Rika, dan saat bersamaan Inggris harus mengalahkan Kosta Riksa dengan gol lebih baik sehingga lolos dari Grup D.

Daily Mail menyebut kelemahan pertahanan Inggris terekspos sehingga membuat tim tak mampu mengatasi tekanan Piala Dunia.

"Ceroboh, terintimidasi, takut," tulis tabloid tersebut. "Inggris akan menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Dunia yang kalah pada dua pertandingan pembuka namun lolos, jika mereka bisa lolos," lapor tabloid itu lagi.

"Itu tak akan terjadi, hampir pasti begitu, karena tidak ada jaminan Inggris bisa menang, sekalipun melawan Kosta Rika, dengan pertahanan yang tak bisa dipercaya, bahkan untuk lima menit sekalipun. Suarez menciptakan kerusakan, namun Inggris memang kerepotan selama hampir sepanjang pertandingan".

"Penampilan mereka kaku dan tumpul, sedangkan saat melawan Italia menghibur dan bersemangat. Jelas, mereka tidak bisa mengatasi tekanan. Peluang-peluang terbuang percuma, tekel-tekel tak bersasaran, pertahanan dan penjaga gawang terpojok sejak awal," ulas The Sun.

The Guardian menyebut Inggris sering terlihat compang camping dan kebiasaan mereka yang selalu kesulitan menghadapi tim top kembali terekspos.

"Setelah empat tahun perencanaan, semua komitmen emosional itu dan semua antisipasi yang selalu menyertainya ke turnamen ini, Piala Dunia Inggris tercerai berai dalam lima hari yang traumatis," tulis koran tersebut.

"Seri saat Italia melawan Kosta Rika Jumat akan memastikan turnamen yang sangat mengecewakan berikutnya."

Times menyebut kapten Steven Gerrard sebagai biang keladi yang membuat Inggris menanggung akibat dari dua kali kesalahannya.

Daily Telegraph melukiskan Suarez membenamkan Inggris dalam kehinaan, sedangkan The Independent mengulas Inggris mengalami kesenjangan kelas di tingkat dunia.

"Inggris jelas kehilangan kekuatannya," tulis koran ini seperti dikutip AFP. "Harapan berubah menjadi kesedihan."



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014