Washington (ANTARA News) - Presiden Israel Shimon Peres pada Rabu (25/6) memperingatkan ia tidak yakin Irak dapat bertahan menjadi negara yang bersatu di tengah bentrokan sektarian yang terus berkecamuk di negara itu.

Peres mengeluarkan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih. Peres berada di Amerika Serikat dalam satu kunjungan resmi.

"Hal terbaik yang mestinya terjadi ialah Irak tetap menjadi negara yang bersatu," kata Peres kepada Obama, demikian laporan jejaring berita The Hill. "Tetapi saya bertanya-tanya apakah itu mungkin."

"Untuk melakukan itu, orang perlu siap mendukung militer yang kuat guna memaksa semua tiga pihak bersatu. Saya tak melihat militer melakukan itu dan saya tak melihat ada pihak yang akan menyetujuinya," kata Peres, sebagaimana dikutip Xinhua.

Obama dan Peres juga bertemu dengan para pemimpin masyarakat Yahudi Amerika, mengadakan makan siang kerja, selain mengadakan pembicaraan singkat di Oval Office pada Rabu (25/6).

Peres dijadwalkan menyelesaikan masa tugasnya sebagai presiden pada Juli, setelah 65 tahun berkarir di dunia politik. Kongres AS berencana menganugrahi Peres Congressional Gold Medal pada Kamis.

(Uu.C003/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014