... memecah negara itu dua setengah tahun setelah akhir pendudukan Amerika Serikat... "
Baghdad (ANTARA News) - Pejuang garis keras menguasai kota yang merupakan wilayah bagi empat ladang gas alam di Irak, Kamis.

Penguasaan itu keberhasilan baru gerilyawan Sunni, yang cepat merebut kawasan luas di bagian utara dan barat ibukota Irak itu.

Kepresidenan Irak menyatakan sidang parlemen akan diadakan 1 Juli, langkah pertama membentuk pemerintahan baru yang masyarakat internasional harapkan akan cukup inklusif menghadapi kekacauan di negeri itu.

Ofensif yang berlangsung relatif cepat itu menyebabkan kejatuhan Mansouriyat al-Jabal, tempat ladang-ladang minyak yang di antaranya milik asing beroperasi, kata pasukan keamanan.

Pertempuran mengancam memecah negara itu dua setengah tahun setelah akhir pendudukan Amerika Serikat.

Para gerilyawan, dipimpin Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) tetapi juga termasuk kelompok-kelompok Sunni lain, menyalahkan Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, karena meminggirkan pengikut aliran Sunni itu selama delapan tahun berkuasa.

Dan dia sedang berjuang untuk mempertahankan jabatannya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014