Selama pasar potensial itu ada kami akan berinvestasi dan Indonesia adalah salah satunya."
Surabaya (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor (HPM) menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015 dengan mengeluarkan dana senilai Rp3 triliun untuk membangun pabrik kedua di Indonesia yang terletak di Karawang, Jawa Barat.

"Selama pasar potensial itu ada kami akan berinvestasi dan Indonesia adalah salah satunya," kata Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida, ditemui saat "launching All New Honda Jazz" di Surabaya, Rabu malam.

Menurut dia, alasan lain pembangunan pabrik keduanya di Tanah Air juga untuk mengembangkan pasar otomotif di dalam negeri. Apalagi, sampai sekarang animo pasar di dalam negeri sangat besar sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar yang sangat penting di ASEAN.

"Untuk lokasi pabrik kedua kami, tepatnya berada satu lokasi dengan pabrik pertama. Total kapasitas produksi di pabrik kedua kami hingga 120.000 unit per tahun," ujarnya.

Dengan begitu, jelas dia, pabrik kedua tersebut akan menambah kapasitas produksi pabrik Honda dari 80.000 unit per tahun menjadi 200 ribu unit per tahun. Bahkan, ada penambahan tenaga kerja baru sebanyak 3.900 orang di pabrik itu.

"Kamipun telah meningkatkan jumah karyawan di kedua pabrik kami. Jika awalnya 3.600 orang kini menjadi 7.500 orang," ucapnya.

Terkait kedatangannya pada pengenalan "All New Honda Jazz" dan "Mobilio RS" di Jatim, tambah dia, upaya tersebut sengaja dilakukan karena provinsi ini merupakan pasar potensial bagi produsen mobil itu.

"Khusus di Honda Jazz, kami ingin mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar di kelas hatchback," katanya.

Mengenai penjualan produk barunya, yakin dia, pada periode Juli hingga Desember 2014 dapat membukukan sebanyak 2.800 unit di wilayah kerjanya.

"Keyakinan tersebut disebabkan kemampuan produksi varian baru kami di mana secara nasional mencapai 18.000 unit," tuturnya.

Sementara itu, lanjut dia, pencapaian angka penjualan untuk Honda Jazz pada semester I tahun 2014 mencatatkan kinerja baik atau terealisasi sebanyak 1.200 unit. Dari performa itu perseroannya mampu menguasai pangsa pasar mobil di kelas "hatchback" mencapai 50,2 persen. (IDS/C004)

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014