PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan (DK) PBB pada Rabu (9/7) menyampaikan keprihatinannya yang mendalam mengenai ancaman teror dan kesehatan di sebagian negara Afrika Barat, dan mengatakan tantangan itu mesti ditangani secara layak dan bersama oleh masyarakat internasional.

Badan PBB dengan 15-anggota tersebut, di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan kepada pers di Markas PBB, New York, mengatakan DK PBB sangat prihatin dengan wabah virus Ebola saat ini di Afrika Barat dan ancaman yang ditimbulkan oleh kegiatan Boko Haram di Nigeria Timurlaut serta negara tetangganya --Niger, Chad dan Kamerun.

Dewan tersebut mengeluarkan pernyataan setelah penjelasan dari Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB buat Afrika Barat Said Djinnit.

"Anggota Dewan Keamanan juga menyampaikan keprihatinan mereka yang mendalam sehubungan dengan wabah virus Ebola saat ini di beberapa negara Afrika Barat. Anggota Dewan juga menyampaikan kepada masyarakat internasional perlunya memberikan bantuan yang sesuai guna mencegah penyebaran virus tersebut," kata pernyataan itu.

Para dokter mengatakan wabah Ebola yang menyerang Afrika Barat dapat menyebar ke negara tetangga atau bahkan ke Eropa, demikian laporan Xinhua. Wabah tersebut diduga pertama kali muncul di Guinea pada Maret, sebelum menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.

Itu adalah wabah terburuk penyakit tersebut sepanjang sejarah, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) --yang menyatakan penyakit itu telah menyerang 779 orang dan menewaskan 481 orang lagi.

Mengenai ancaman teror di Afrika Barat, Dewan Keamanan menyambut baik upaya yang dilancarkan oleh wakil khusus sekretaris jenderal PBB untuk Afrika Barat dalam perannya sebagai wakil tingkat tinggi sekretaris jenderal untuk Nigeria.

Ia memfasilitasi dukungan PBB buat upaya yang dilancarkan bagi pembebasan secara aman pelajar putri yang diculik di Chibok, Negara Bagian Borno, pada 14 April, serta buat bantuan lebih besar guna menangani ancaman Boko Haram.

Boko Haram mempromosikan versi Islam yang mengharamkan umat Muslim terlibat dalam kegiatan politik atau sosial yang berkaitan dengan kebudayaan Barat.

Sementara itu, Dewan Keamanan juga "menyampaikan keprihatinan mengenai tantangan di sub-wilayah tersebut, termasuk kejahatan terorganisir trans-nasional, penyelundupan narkotika, aksi teror, perompakan di Teluk Guinea dan tantangan keamanan lintas-perbatasan di Sahel dan Lembah Sungai Mano", kata pernyataan itu.

"Mereka menegaskan bahwa tantangan ini menimbulkan ancaman bagi perdamaian, kestabilan dan kemajuan sub-wilayah tersebut dan di luar serta dapat ditangani melalui kerja sama banyak pihak di kalangan negara anggota," tambahnya.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014