Rio de Janeiro (ANTARA News) - Federasi sepak bola Internasional (FIFA) mengonfrmasi bahwa wasit asal Italia Nicola Rizzoli akan memimpin final piala dunia 2014 antara Argentina melawan Jerman, pada Minggu (13/7) waktu setempat.

Kepemimpinan Rizzoli di lapangan pernah dikritik oleh pelatih Belgia, Marc Wilmots setelah anak asuhnya dikalahkan Argentina 1-0 di perempat final Sabtu lalu.

Wilmots mengatakan, "Saya tidak ingin merengek tetapi saya perhatikan wasit tidak pernah memberikan pelanggaran kepada Argentina."

"Setiap kali sesuatu terjadi dengan Messi, wasit memberikan dia tendangan bebas," tambah Wilmots seperti dilansir di The Guardian.

"Saya perhatikan Messi membuat tiga pelanggaran dan tidak diberikan kartu kuning, sedangkan kami membuat satu kesalahan dan diganjar kartu kuning."

Ini akan menjadi pertandingan ketiga Rizolli memimpin pertandingan di piala dunia 2014.

Rizzoli pernah memimpin pertandingan di fase grup kala Argentina mengalahkan Nigeria 3-2, (21/6). Namun pertandingan pertamanya di turnamen ini ialah ketika Belanda mengalahkan Spanyol 5-1 di fase grup, (14/6).

Kepala wasit FIFA, Massimo Busacca mengatakan tidak ambil pusing pernyataan Wilmots dan penunjukkan Rizzzoli murni kualitas yang dimilikinya.

Komentar Busacca saat konferensi pers di Rio de Janeiro, "Saya pikir kenetralan wasit ada di setiap pertandingan. Jika kami menanggapi setiap komplein para pelatih kami tidak akan bisa memilih wasit lagi. Jika kamu punya kualitas bagus maka kamu harus diberikan kesempatan untuk pertandingan terbaik."

Sementara itu, wasit asal Uzbekistan, Ravshan Irmatov difavoritkan memimpin pertandingan puncak karena bukan berasal dari Eropa dan Amerika Selatan. Tetapi dia tidak punya tim asisten yang bisa bekerja setiap waktu dengan dia.

Wasit kontroversial asal Inggris Howard Webb tidak ditunjuk mengawal laga final karena Webb pernah menjadi wasit di piala dunia 2010 dan FIFA tidak pernah menunjuk wasit yang sama di dua laga final piala dunia.

Menurut laman The Guardian penunjukan Webb sebagai wasit laga Argentina dinilai terlalu sensitif karena tim Argentina pernah menampilkan baner yang mengklaim pulau Falkland seharusnya menjadi milik Argentina. Argentina masih akan melalui proses disipliner FIFA.

Rizzoli pernah memimpin final Liga Champions 2013 di Wembley, demikian AFP.

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014