"Perbaikan jalur sudah kami laksanakan semuanya, namun untuk perawatan terus dilakukan untuk antisipasi terjadinya sesuatu. Jadi, kami sudah bisa dianggap 100 persen menghadapi angkutan lebaran," kata Wakil Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Andika Tri Putranto, Rabu.
Ia mengemukakan itu saat mendampingi Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono dan Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Muhammad Asep Apandi memantau kesiapan stasiun dan jalur kereta untuk angkutan Lebaran.
PT Kereta Api Indonesia, menurut dia, juga mengerahkan tenaga ekstra yang meliputi penilik jalan, penjaga terowongan, dan penjaga perlintasan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan di jalur kereta api.
"Kami juga bekerja sama dengan Polda Jateng untuk patroli jalur pada masa angkutan Lebaran itu berlangsung. Patroli jalur dilakukan tiga kali dalam sehari," katanya.
Ia menambahkan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) juga mengerahkan 378 personel untuk membantu pengamanan angkutan Lebaran.
Khusus pada perlintasan sebidang yang padat, ia melanjutkan, petugas juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas kendaraan.
"Pintu perlintasan akan ditutup 15 menit sebelum kereta lewat. Tenaga tambahan bersama kepolisian akan membantu kelancaran lalu lintas seperti di Sumpiuh, agar jangan sampai ada kendaraan yang masih ada di atas perlintasan," katanya.
Di perlintasan sebidang Sumpiuh, selama masa mudik dan balik Lebaran tahun-tahun sebelumnya kereta bisa melintas setiap 10-15 menit pada jam-jam tertentu dan menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
