Barcelona (ANTARA News) - Direktur olahraga Barcelona Andoni Zubizareta membela rekrutan baru Luis Suarez terkait skandal gigitannya di Piala Dunia pada Rabu, dengan mengatakan tidak ada seorangpun yang sempurna.

Suarez bergabung dengan klub Katalan itu dengan kontrak lima tahun dari Liverpool pada pekan lalu, meski ia mendapat skors sembilan pertandingan internasional sekaligus skors empat bulan dari semua aktifitas terkait sepak bola karena menggigit Giorgio Chiellini pada pertandingan fase grup Uruguay melawan Italia.

"Kami menerima bahwa kita semua manusia dan itu membuat kita tidak sempurna. Kami berusaha untuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang kami buat" kata Zubizareta.

"Sejarah kami penuh dengan hari-hari buruk serta hari-hari baik. Luis Suarez akan menjadi bintang di Barcelona meski Barcelona lebih penting dari seorang pemain."

Suarez, yang didatangkan dengan transfer 81 juta euro menurut media Spanyol, belum diperkenalkan secara resmi di Nou Camp karena skors yang menimpanya, di mana Barca sedang berupaya mengajukan banding terhadapnya.

"Luis Suarez merupakan pemain Barcelona namun di samping itu, kami telah diberitahu oleh para pengacara kami untuk tidak menggembar-gemborkannya," kata Zubizareta.

Zubizareta menambahi bahwa perekrutan seorang pemain bertahan sebelum akhir bursa transfer tetap menjadi prioritas bagi klub. Mereka telah mendatangkan dua kiper Marc-Andre ter Stegen dan Claudio Bravo namun belum membeli pemain bertahan.

Musim lalu Barcelona mengalami kesulitan di lini belakang dan gagal memenangi satu pun trofi utama.

"Ini merupakan kebutuhan bagi kami. Tahun lalu kami memiliki inti yang bagus di jantung pertahan namun (pemain yang pensiun Carles) Puyol tidak lagi bersama kami dan kami akan berupaya menutup kehilangannya. Mudah-mudahan kami akan segera mendapat kabar bagus," tutur Zubizareta.

Barca diyakini telah semakin mendekati kesepakatan dengan Valencia untuk membeli Jeremy Mathieu.

"Valencia menerima proposal kami dan sekarang mereka harus mengambil keputusan," kata Zubizareta.

"Itu merupakan masalah untuk 80 atau 90 persen klub-klub besar yang mencari pemain-pemain di posisi ini. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, kami tidak mampu mencapai kesepakatan-kesepakatan yang kami inginkan." Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014