Jember (ANTARA News) - Aparat kepolisian menangkap dua tersangka pembuat mercon yakni Sugiono (31) dan Supri Ali (31) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.

Kabag Humas Polres Jember AKP Edy Sudarto mengatakan dua pembuat mercon tersebut ditangkap anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Semboro di rumah mereka yang juga dijadikan sebagai tempat produksi pembuatan mercon.

"Dari rumah tersangka Sugiono, polisi menyita sebanyak 990 selongsong mercon berbagai ukuran, sedangkan di rumah Supra Ali terdapat sebanyak 514 selongsong mercon, bubuk mesiu atau bahan pembuat mercon sebanyak 2 ons, dan peralatan untuk membuat bahan peledak berdaya tinggi tersebut," tuturnya.

Menurut dia, kedua tersangka tersebut sudah menjadi target operasi Polsek Semboro karena banyak warga yang mengeluhkan dan resah karena suara mercon yang mengganggu ibadah tarawih dan pada saat sahur warga setempat.

"Pihak Polsek Semboro terus mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap jaringan pembuat mercon jelang Lebaran 2014 karena barang bukti yang disita polisi cukup banyak, sehingga tidak mungkin bubuk mesiu dan ratusan selongsong mercon digunakan sendiri," paparnya.

Kedua pelaku membuat mercon dengan menggunakan bahan baku kertas bekas, kemudian digulung dan diisi dengan bubuk mesiu yang didapat dari temannya melalui pemesanan via telepon seluler.

"Polisi terus mengembangkan penyidikan untuk membongkar jaringan peredaran mercon menjelang Lebaran 2014 dan berusaha maksimal untuk menangkap para pembuat dan penjual mercon di Jember," katanya.

Saat diperiksa di Mapolsek Semboro, kedua pelaku pembuat mercon Sugiono dan Supar Ali mengaku membuat mercon untuk digunakan sendiri menjelang Lebaran dan tidak memperjualbelikan kepada masyarakat, namun penyidik tidak mempercayai keterangan kedua tersangka karena barang bukti yang disita cukup banyak.

"Saya mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada aparat kepolisian, apabila mengetahui pembuat dan penjual mercon yang dapat membahayakan masyarakat, serta mengganggu ketenangan ibadah umat Muslim selama Ramadhan," ujarnya.

(KR-ZUM/N002)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014