Kairo (ANTARA News) - Sedikitnya 21 tentara Mesir tewas dan empat lagi cedera pada Sabtu malam (19/7) dalam serangan "sekelompok orang bersenjata" di gurun bagian barat negeri itu, kata seorang juru bicara militer Mesir.

"Kelompok pelaku teror menyasar satu pos penjaga perbatasan di dekat Oasis Al-Farafra dan baku-tembak mengakibatkan meledaknya satu gudang amunisi," kata juru bicara militer Mesir, Kolonel Mohamed Samir, seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Para pejabat menyatakan beberapa pria bersenjata menggunakan granat berpeluncur roket saat menyerang pos pemeriksa di Provinsi Al-Wadi Al-Jadid (Lembah Baru), sekitar 500 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Mesir, Kairo.

Tiga bulan lalu, serangan bersenjata serupa terjadi di daerah yang sama dan menewaskan lima prajurit dan seorang pejabat.

Kelompok gerilyawan telah melancarkan serangan di daerah yang bergolak, Semenanjung Sinai, serta beberapa provinsi di seluruh negeri tersebut, termasuk Kairo, sejak penggulingan presiden Mohamed Moursi tahun lalu.

Lebih dari 500 tentara dan polisi diduga telah tewas akibat kerusuhan dalam dalam aksi duduk mendukung Moursi pada Agustus, yang juga menewaskan tak kurang dari 1.000 orang dan membuat ribuan orang lagi ditangkap.

Kelompok yang diilhami Al Qaida dan berpusat di Sinai, Ansar Bayt Al-Maqdis, mengaku bertanggung jawab atas kebanyakan serangan terhadap personel keamanan.

Sementara itu, militer kini bekerja sama dengan polisi untuk melancarkan operasi besar guna membongkar tempat persembunyian gerilyawan di Semenanjung Sinai.(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014