Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News/AFP) - Tembakan Israel di Gaza menewaskan seorang wanita hamil dan seorang tokoh senior Jihad Islam pada Jumat, sehingga jumlah korban warga Palestina yang tewas dalam serangan 18 hari negara Yahudi itu melampaui 850, kata dinas layanan medis darurat setempat.

Para ahli bedah menyelamatkan kehidupan anak yang belum lahir dari wanita 23 tahun setelah serangan udara menghantam sebuah rumah di kota Gaza tengah, Deir al-Balah, kata juru bicara layanan medis darurat Palestina Ashraf al-Qudra.

Serangan udara lain menewaskan juru bicara senior Jihad Islam, kelompok pejuang terbesar kedua di Gaza setelah Hamas, Salah Hasanein yang mendominasi wilayah itu.

Dua anak lelaki Salah Hasanein, masing-masing berumur 12 dan 15 tahun, juga tewas dalam serangan di selatan kota Rafah, kata Qudra.

Jihad Islam pun menegaskan kematian itu.

Serangan mengambil korban tewas warga Palestina di Gaza sejak Israel meluncurkan ofensif pada 8 Juli 2014 menjadi 865 orang.

Roket-roket dan mortir yang ditembakkan ke Israel telah menewaskan tiga warga sipil, yakni dua warga Israel dan seorang pekerja pertanian Thailand, dalam pertempuran di kawasan Gaza yang sejauh ini menewaskan 35 tentara Israel.

Kejadian tragis ini adalah konflik paling berdarah di sekitar wilayah Palestina yang diblokade sejak September 2008.

Pengawas hak asasi manusia (HAM) melaporkan, sekira 80 persen korban tewas di Palestina adalah warga sipil, dan banyak di antara mereka adalah wanita maupun anak-anak.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014