Gaza (ANTARA News) - Israel menyatakan gencatan senjata Gaza sudah tidak berlaku lagi dengan langsung membunuhi lebih dari 50 orang Palestina.

Mereka menuduh apa yang disebut mereka kaum militan telah melanggar gencatan senjata dengan menculik seorang serdadu Israel.

Militer Israel menyatakan bahwa 90 menit memasuki gencatan senjata, para militan menyerang tentara mereka yang sedang mencari terowongan-terowongan di Jalur Gaza selatan yang digunakan untuk menyusup ke wilayah Israel.

Letenan Kolonel  Peter Lerner, juru bicara militer Isreal mengatakan dua tentaranya tewas.  "Seorang tentara diculik oleh teroris," kata dia dalam jumpa pers.

Ketika ditanya apakah gencatan senjata telah berakhir, Lerner menjawab, "Ya. Kami meneruskan aktivitas kami di darat."

Dia menyatakan pasukan Israel meningkatkan upaya pencarian serdadu yang diculik.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 50 orang terbunuh dan 20 terluka oleh pemboman Israel setelah insiden di dekat Rafah yang membuat seorang tentara Israel diculik itu.

Perdana Menteri  Israel Benjamin Netanyahu mengeglar rapat khusus kabinet dengan tim keamanannya setelah insiden penculikan itu.  Dia menuduh Palestina melanggar gencatan senjat kemanusiaan itu dengan menyerang tentaranya, demikian Reuters.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014