Cianjur (ANTARA News) - Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, ramai lancar, Sabtu menjelang Minggu dinihari, tidak terlihat antrean di sepanjang jalur tersebut, termasuk di sejumlah titik rawan kemacetan.

Sejumlah upaya yang dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, yang berkoordinasi dengan Polres Bogor, dapat mencairkan antrean kendaraan yang sempat terjadi sejak pagi hingga menjelang sore, salah satunya dengan melakukan sistem buka tutup satu arah.

Selain itu, sejumlah petugas di Jalur Cianjur-Bandung, mengarahkan pehilir (pemudik balik) dan pendatang dengan tujuan Bogor dari arah Cianjur, untuk mengunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, guna menghindari macet total di Jalur Puncak-Cipanas.

"Menjelang tengah malam ini, Jalur Cipanas hingga Puncak ramai lancar. Kecepatan rata-rata kendaraan 40 sampai 60 kilometer perjam. Tidak ada antrian dititik rawan macet yang ada di kawasan tersebut," kata Edi salah seorang petugas di Pos Pengamanan III di Jalan Raya Pasekon.

Dia menuturkan, menjelang tengah malam, sejumlah pagar pembatas jalan yang sempat dipasang di bagian tengah jalan untuk mengurai kemacetan agar tidak total dan pengemudi sembarangan memutar arah, saat ini mulai dibuka.

Sehingga jalur Puncak-Cianjur, dapat dilalui dengan kecepatan sedang hingga perbatasan wilayah Bogor. "Sore hari antrean sempat memanjang namun tidak menyebabkan laju kendaraan terhenti. Kecuali di Jalan Cagak-Ciloto, namun menjelang malam antrean mencair dan jalur kembali normal," ungkapnya.

Sementara itu, hal yang sama terlihat di sepanjang Jalur Cianjur-Sukabumiu, dimana ratusan pehilir dengan roda dua masih masuk jalur tersebut. Bahkan menjelang malam puluhan kendaraan roda empat dengan ciri khas mudik terlihat melintas, didominasi kendaraan bernopol Jakarta dan Banten.

Begitupula dengan Jalur Cianjur-Bandung, dari kedua arah laju kendaraan terlihat diatas rata-rata dan tidak ada antrian dari kedua arah seperti beberapa hari sebelumnya. Sejumlah petugas memastikan tidak ada antrian menjelang tengah malam dari kedua arah.

(KR-FKR/Z002)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014