Bandung (ANTARA News) - Memasuki H+5 lebaran Idul Fitri, Minggu, arus milir dari Lingkar Nagreg melewati pasar Dangduer Rancaekek menuju gerbang tol Cileunyi padat merayap akibat tingginya volume kendaraan di jalur selatan dan pertemuan arus.

Volume kendaraan dari arah Nagreg cukup tinggi, ditambah arus milir Cirebon-Bandung melintasi persimpangan Cileunyi, sehingga terjadi penumpukan kendaraan, sedangkan dari Rancaekek mengarah Cibiru langsung melintasi perempatan, kendaraan tidak memutar arah gerbang tol.

Rombongan pemilir masih terus berdatangan dari kedua arah yakni Nagreg dan Cirebon, ribuan pemotor langsung diarahkan menuju persimpagan Cibiru tembus Soekarno Hatta melintasi Padalarang menelusur jalan Cianjur untuk ke Jakarta.

Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko kepada wartawan di Bandung, Minggu, mengatakan, arus milir di persimpangan Cileunyi dari Nagreg arah Kabupaten Garut dan Sumedang terus meningkat. Perjalanan malam hari cukup diminati.

Dikatakannya, arus lalu lintas siang hari terpantau ramai lancar, kini ribuan pemilir memadati gerbang tol Cileunyi dan roda dua langsung mengarah Sukarno Hatta dari pertigaan Cibiru, mereka melintasi perempatan Cileunyi karena jika memutar akan menghambat arus dari Cirebon.

Kepadatan arus terus meningkat dari Cagak Nagreg anteran panjang sempat terjadi akibat pertemuan kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan Garut, selain itu iring-iringan pemilir dari timur Kadungora terus berdatangan.

Arus lalu lintas di jalan baru lingkar Nagreg cukup ramai, tapi setelah keluar jalan tersebut pemilir tersendat di perlintasan kereta api arah Cicalengka, deretan kendaraan memanjang diperkirakan sekitar dua kilometer.

Budiansyah salah seorang pemilir menuturkan, arus lalu lintas memasuki H+4 dan H+5 Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah semakin padat, rombongan pemilir berderet mengarah gerbang tol Cileunyi, sedangkan arah sebaliknya ramai lancar.

Kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi dari arah Limbangan hingga Cagak Nagreg, kata dia, sedangkan jalur Garut menuju lingkar Nagreg cukup padat, diperkirakan jelang sore akan terus berdatangan.

Menurut dia, arus milir di jalur selatan dari arah timur Garut dan Tasikmalaya mulai terjadi, sehingga volume kendaraan terus meningkat, kepadatan sulit dihindari petugas mengalihkan pemilir ke jalur alternatif untuk mengurai jalan utama Nagreg.
(KR-EJS/Y003)

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014