Semarang (ANTARA News) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mengatakan, Indonesia bisa memiliki kereta api cepat Jakarta-Surabaya dalam waktu setidaknya 10 tahun mendatang.

"Sepuluh tahun lagi kita bisa punya KA highspeed Jakarta-Surabaya. Tetapi begini, kalau itu dibangun oleh swasta, saya sangat mendukung. Tidak memakai APBN," katanya di Semarang, Senin.

Ia mengakui keberadaan KA cepat memang membutuhkan berbagai sarana dan prasarana pendukung, seperti tidak boleh ada lagi perlintasan sebidang, digantikan dengan "fly over" atau "underpass".

Menurut dia, Indonesia bisa membangun sarana KA cepat dalam waktu dekat sebagaimana sudah dimiliki negara-negara maju, tetapi sebaiknya diserahkan kepada swasta karena butuh dana besar.

"Kalau mau pakai APBN, menurut saya lebih baik untuk membangun (jalur KA, red.) trans Sumatra, trans Kalimantan, trans Sulawesi, dan trans Papua biar sama-sama seperti di Jawa," ungkapnya.

Dengan kondisi sarana dan prasarana angkutan KA seperti sekarang, seperti masih adanya perlintasan sebidang, kata dia, armada KA bisa melaju sampai 100-120 km/jam sebenanya sudah sangat bagus.

Jika armada KA dipaksa melaju lebih cepat lagi dengan kondisi sarana dan prasarana seperti sekarang, kata dia, tentunya akan berisiko, terutama mengingat masih banyaknya perlintasan sebidang.

"Karena itu, kalau (KA highspeed, red.) dibangun swasta, saya sangat mendukung. Dalam arti tidak pakai APBN. Kalau mau pakai APBN, masa mau dibangun di pulau Jawa saja?" kata Jonan.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014