Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menganggap pro dan kontra soal penerapan aturan pemakaian baju adat Betawi atau baju encim bagi siswa sekolah di Ibu Kota sebagai hal wajar.

"Sesuatu yang baru pasti ada yang setuju dan tidak. Ada yang komentar dan tidak komentar, biasa itu mah dulu, waktu ini juga sama," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Ia mengaku tidak akan mencabut peraturan tersebut demi menegakkan disiplin. "Satu persatu dimulai, kita tidak mungkin langsung, kita harus satu persatu, kalau tidak nanti kita seperti ini terus," katanya.

Pemerintah provinsi, menurut dia, akan mengatur jadwal pemakaian baju encim bagi anak-anak sekolah.

"Harinya akan diatur seperti kita pakai baju batik hari apa? Safari hari apa?," katanya.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengatakan bahwa siswa sekolah tidak diharuskan memakai baju encim, mereka boleh memakai baju muslim, baju daerah atau baju batik pada hari yang ditentukan.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014