Nomor polisi kendaraannya pun bisa terpantau karena kualitas dari kamera CCTV sangat mendukung. Begitu juga ketika terjadi aksi kriminalitas, sistem ATCS di pusat kontrol di kantor kami (Dinas Perhubungan) bisa merekamnya secara otomatis."
Samarinda (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memantau berbagai pelanggaran lalu lintas maupun kriminalitas di sejumlah persimpangan melalui penerapan teknologi Area Traffic Control System (ATCS).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda H Abdulah, Rabu mengatakan, berbagai pelanggaran dan tindak kriminal itu dapat secara jelas terekam melalui CCTV pemantau lalu lintas yang terpasang di 24 persimpangan jalan di daerah itu.

"Nomor polisi kendaraannya pun bisa terpantau karena kualitas dari kamera CCTV sangat mendukung. Begitu juga ketika terjadi aksi kriminalitas, sistem ATCS di pusat kontrol di kantor kami (Dinas Perhubungan) bisa merekamnya secara otomatis," ungkap Abdullah.

Keberadaan ATCS itu lanjut Abdullah, bukan hanya sebatas penataan ritme lalu lintas dalam melakukan rekayasa lalu lintas sehingga diperoleh kondisi pergerakan lalu lintas secara efisien, tetapi juga dapat memantau kemacetan yang disebabkan genangan air, kecelakaan serta kriminalitas.

Di pusat kontrol ATCS di Kantor Dinas Perhubungan Samarinda lanjut dia, dapat dilakukan penataan siklus lampu lalu lintas berdasar input data lalu lintas yang diperoleh secara "real time" melalui kamera CCTV pemantau lalu lintas pada titik-titik persimpangan.

Penentuan waktu siklus lampu persimpangan menurut Abdullah dapat diubah berkali-kali dalam satu hari, sesuai kebutuhan lalu lintas paling efisien yang mencakup keseluruhan wilayah tersebut.

"Dari pusat kontrol ATCS petugas memantau banjir dan bisa langsung menurunkan petugas kami untuk turun mengatur arus lalu lintas karena pasti menyebabkan kemacetan," katanya.

"Setiap peristiwa di persimpangan bisa terpantau dan terekam. Polisi lalu lintas yang menilang saja bisa terlihat, bahkan perampokan di salah satu rumah di sekitar simpangan juga terekam. Jadi, keberadaan ATCS ini banyak memberikan keuntungan," ujar Abdullah.

ATCS Dishub Samarinda yang merupakan bantuan dari APBN dan APBD Kota Samarinda tersebut menurut dia merupakan salah satu yang terbaik secara nasional.

"Kami juga pernah kedatangan kunjungan studi banding dari Bandung. Pusat kontrol ATCS tersebut dikendalikan tiga operator," ujar Abdullah. (*)

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014