Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), di Jakarta, Kamis, sebagai langkah awal untuk mendorong penggunaan instrumen non tunai dalam pembayaran.

"GNNT ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai (Less Cash Society/LCS) khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya. Sebagai bentuk komitmen atas perluasan penggunaan instrumen non tunai, kami akan menjadikan GNNT sebagai gerakan tahunan yang didukung dengan berbagai kegiatan untuk mendorong meningkatkan pemahaman masyarakat akan penggunaan instrumen non tunai dalam melakukan transaksi pembayaran," ujar Agus.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia di Bank Indonesia. Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah serta Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia sebagai komitmen untuk mendukung GNNT.

Acara itu diselenggarakan di Mangga Dua Mall, ,yang merepresentasikan pusat transaksi keuangan. Pencanangan dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis dan juga lembaga-lembaga pemerintah untuk menggunakan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan, yang tentunya mudah, aman, dan efisien.

Dibandingkan negara-negara ASEAN, penggunaan transaksi pembayaran berbasis elektronik yang dilakukan masyarakat Indonesia relatif masih rendah, sementara dengan kondisi geografi dan jumlah populasi yang cukup besar, masih terdapat potensi yang cukup besar untuk perluasan akses layanan sistem pembayaran di Indonesia. Untuk itu, Bank Indonesia bersama perbankan sebagai pemain utama dalam penyediaan layanan sistem pembayaran kepada masyarakat perlu memiliki visi yang sama dan komitmen yang kuat untuk mendorong penggunaan transaksi non tunai oleh masyarakat dalam mewujudkan LCS.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai integrasi Electronic Data Capture (EDC) oleh 3 bank pemerintah yang tergabung dalam Himbara yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI.

Bank Indonesia mengapresiasi langkah ketiga bank tersebut yang tentunya sejalan dengan semangat meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran ritel.

Bank Indonesia juga mendorong penyelenggara sistem pembayaran lainnya untuk mengikuti langkah strategis ini, demi terwujudnya masyarakat yang menggunakan instrumen non tunai

Gubernur Bank Indonesia beserta rombongan juga meninjau implementasi sistem pembayaran non tunai di Transjakarta Busway.

Selain kepada penyelenggara, Bank Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah yang mendorong implementasi pembayaran non tunai di areanya masing-masing.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014