... cincin kawinpun dimintanya. Padahal hanya sekitar dua emas... "
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Ulva Dayani, korban dugaan kasus penganiayaan Erianda, Wakil Bupati Rokan Hilir sekaligus anak Gubernur Riau, Annas Maamun, mengaku tidak pernah menerima pembagian harta atas perceraiaannya, bahkan cincin kawinpun diminta.

"Waktu saya bercerai dengan Erianda beberapa tahun lalu, saya hanya dibagi harta gono-gini sebidang tanah yang tidak luas. Bahkan cincin kawinpun dimintanya. Padahal hanya sekitar dua emas," kata Ulva, kepada pers di Pekanbaru, Senin sore.

Dia sebelumnya melaporkan mantan suaminya, Erianda, ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan dan penutupan akses bertemu anak-anaknya setelah lama bercerai.

"Bahkan sekarang ini saja, saya menempati rumah yang status quo, dan bukan atas nama saya. Selalu saja ditagih Erianda," katanya.

Ketika jumpa pers itu, Ulva didampingi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Wilayah Riau, Ester Yuliani Manurung.

"Ulva juga harus kehilangan hak asuh kedua anaknya yang sejak bertahun-tahun bersama mantan suaminya itu," kata Manurung.

Padahal, kata dia, hasil sidang pada 2011 terkait hak asuh anak, sebelumnya dibagi dua, anak yang paling besar ketika itu berumur 10 tahun diasuh Ulva sementara yang kecil ketika itu masih berusia satu tahun dua bulan diasuh Erianda.

Hasil persidangan itu, kata dia, tidak ditaati Erianda yang terbukti selama ini mengasuh kedua anak Ulva itu.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014