New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kekhawatiran pasar bahwa kerusuhan di Irak akan mengganggu produksi minyak mentah berkurang.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, turun 94 sen menjadi menetap di 96,41 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, kehilangan 1,93 dolar AS menjadi ditutup pada 101,6 dolar AS per barel.

Pasukan Kurdi dan Irak pada Senin kembali menguasai Dam Mosul yang penting di Irak utara dari kelompok militan Negara Islam yang merebutnya dua minggu lalu.

Penguasaan kembali bendungan terbesar di Irak itu menawarkan jaminan kepada para investor bahwa pasokan minyak Irak tidak dalam risiko gangguan langsung.

Berkurangnya ketegangan di Ukraina juga menekan harga minyak mentah setelah pembicaraan antara Rusia dan Barat dilaporkan membuat kemajuan dalam pembicaraan mengenai krisis Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan Senin pagi bahwa beberapa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan segiempat "sulit" yang diadakan di Berlin selama akhir pekan antara para menteri luar negeri Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Senin bahwa semua masalah mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan ke Ukraina telah dipecahkan, tetapi tidak ada kemajuan telah dibuat ke arah gencatan senjata.

Rusia merupakan negara produsen minyak penting, dan sebagian besar minyak mentah dan gas Rusia di ekspor ke Eropa melalui Ukraina.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014