Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menghentikan penurunan lima sesi berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena saham-saham AS sedikit berubah dan ketegangan di Ukraina berkobar lagi.

Xinhua melaporkan kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,8 dolar AS, atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.280,2 dolar AS per ounce.

Kenaikan terjadi setelah kontrak emas untuk Desember telah kehilangan lebih dari tiga persen sejak 15 Agustus, karena serangkaian data ekonomi AS yang kuat menambah kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan oleh bank sentral AS.

Investor pada Jumat mempertimbangkan secara hati-hati komitmen tentang kebijakan moneter AS dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen, yang berbicara pada pertemuan tahunan gubernur bank sentral dunia di Jackson Hole, Wyoming. Pidatonya dianggap sebagai netral.

Di bidang geopolitik, negara-negara Barat menyesalkan keputusan Rusia untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Ukraina tanpa pengawalan dari Komite Palang Merah Internasional atau persetujuan dari pemerintah Ukraina.

Emas Desember merosot 1,9 persen untuk minggu ini, penurunan terbesar sejak kemunduran 2,09 persen untuk pekan yang berakhir 18 Juli.

Perak untuk pengiriman September turun 2,9 sen, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 19,386 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 0,8 dolar AS, atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 1.418,5 dolar AS per ounce.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014