Jakarta (ANTARA News) - ABB, perusahaan bidang energi dan teknologi otomatisasi engumumkan kehadiran produk Residual Current Operated Circuit Breaker (RCCB) terbaru di Indonesia, ABB tipeF200 dan ABB FH200.

Inovasinya itu diklaim mampu memberikan perlindungan optimal agi anggota sebuah hunian atau lokasi kerja dari musibah yang diakibatkan oleh serangan arus listrik, menurut ABB dalam siaran persnya baru-baru ini.
 
"ABB dengan pengalaman panjang selama 120 tahundan kepemimpinannya di isnis energi telah melahirkan berbagai inovasi yang secara signifikan mampu memberikan kontribusi terhadap terwujudnya efisiensi dan efektivitas penggunaan energi bagi dunia usaha, transportasi, hingga bangunan atau hunian," ujar Dodon Ramlie, Direktur PT ABB SaktiIndustri.

Dodon mengatakan,"Keberadaan kami yang terusberada di posisi terdepan di industri adalah berkat pemahaman yang tinggi terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan energi, dari sumberdaya, teknologi hingga kebutuhan serta tantangan-tantangan yang sangat dinamis.

ABB tipe F200 dan FH200 merupakan perangkat pemutus arus residual atauresidual current breaker yang dilengkapi dengan mekanisme zero current transformer (ZCT) dan kemampuan untuk memutus arus listrik, serta memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi dan memutus arus bocor.

“Di dalam sebuah hunian yang elah terinstalasi dengan aliran listrik dan dilengkapi dengan berbagai perangkat elektronik, potensi terhadap terjadinya kontak listrik secara langsung dengan penghuninya sangat besar dan itu sering terjadi tanpa disadari,” kata Made Arsana, Product Marketing Manager Enclosures and DIN Rails Products ABB Indonesia.

Made menjelaskan, ABB tipe FH200 memiliki sensitivitas tinggi (30mA) dalam mendeteksi adanya arus bocor pada penyuplai daya di rumahan dan mendorong adanya pemutusan arus listrik secara cepat guna melakukan proteksi.

“Di Indonesia sendiri, musibahkebakaran yang diakibatkan oleh arus pendek masih sangat tinggi. Tahun 2013 dan 2014, persentasenya mencapai lebih dari 70 persen,” tuturnya.

Mempertimbangkan kapasitas kebutuhan arus listrik yang lebih besar (80, 100, dan 125 A) di industri,  ABB menawarkan tipe F200 untuk solusi kelistriakan industri.

Serupa dengan tipe FH200 yang diperuntukkan bagi permukiman, tipe F200 juga memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi terjadinya kebocoran-kebocoran penyuplai daya di pabrik-pabrik yang penuh dengan mesin atau lokasi tempat produksi.

Dengan kemampuan ini, dunia bisnis dapat meminimalisasi dampak-dampak buruk yang berpotensi muncul akibat arus bocor, seperti ancaman terhadap keselamatan jiwa para pekerja, kerusakan mesin-mesin, hingga kebakaran bangunan.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014