Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tipis pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laporan pekerjaan AS lebih buruk dari yang diperkirakan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 0,8 dolar AS, atau 0,06 persen, menjadi menetap di 1.267,3 dolar AS per ounce.

Emas Desember dibuka lebih rendah pada Jumat karena perkembangan positif di Ukraina, mencapai serendah 1.258 dolar AS. Setelah laporan penggajian (payroll) non pertanian pada Agustus yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS mengecewakan, emas bangkit kembali dan mencapai di atas 1.274 dolar AS.

Laporan menunjukkan bahwa jumlah penggajian pekerja non pertanian hanya meningkat sebesar 142.000 pada Agustus, kenaikan terkecil sejak Desember, jauh lebih rendah dari yang diharapkan.

Ekuitas AS menguat nilainya pada Jumat, menghapus daya tarik emas sebagai "safe haven", sehingga memicu penurunan emas yang menetap dengan keuntungan sedikit.

Secara keseluruhan emas turun 1,56 persen minggu ini, tetapi analis mencatat bahwa September secara historis merupakan bulan berkinerja terbaik bagi emas tahun ini. Mereka mengutip lonjakan permintaan ritel di India sebagai faktor lain untuk peningkatan itu.

Perak untuk pengiriman Desember naik 1,8 sen, atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 19,156 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,7 dolar AS, atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 1.411 dolar AS per ounce.
(A026)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014