PBB, AS (ANTARA News) - Utusan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Suriah, Staffan de Mistura, akan memulai kunjungan pertamanya ke Damaskus Selasa untuk mencoba pembicaraan damai yang telah dua kali kandas di bawah upaya PBB.

De Mistura akan melakukan perjalanan dengan Wakil Utusan Ramzy Ezzedine Ramzy untuk putaran pertama pertemuan dengan para pejabat Suriah sejak mengambil alih misi bulan ini, kata pernyataan PBB.

Suriah surat kabar Al-Watan, yang dekat dengan pemerintah, melaporkan bahwa utusan akan mengadakan pembicaraan tiga hari mengenai "prospek untuk solusi" konflik yang telah berkecamuk sejak Maret 2011 itu.

Sementara di Damaskus, de Mistura juga akan bertemu dengan perwakilan dari kelompok oposisi yang ditoleransi oleh rezim, kata Al-Watan.

Tidak diketahui apakah pertemuan dengan Presiden Bashar al-Assad direncanakan.

Setelah kunjungan pertama ke Suriah, utusan akan melakukan perjalanan di kawasan untuk berbicara dengan pemain kunci dan ibu kota negara bagian lain pada Oktober, kata pernyataan PBB.

Rincian rencana perjalanannya tidak dirilis tetapi diharapkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Rusia, sekutu utama Bashar.

Kepala Komite Koordinasi Nasional untuk Perubahan Demokratik yang ditoleransi, Hassan Abdel Azim, mengatakan kepada AFP ia berencana akan bertemu dengan utusan PBB di satu hotel Damaskus pada Kamis.

Ia mengatakan delegasi akan menyerukan kepada de Mistura untuk mengatur "perundingan baru di Jenewa" antara perwakilan pemerintah dan oposisi untuk mencapai "solusi politik yang cepat."

Namun masih belum jelas apakah ada kemauan politik yang luas untuk putaran baru pembicaraan damai itu setelah dua putaran perundingan berakhir dengan kegagalan sebelum tahun ini.

Pendahulu De Mistura, diplomat kawakan Aljazair Lakhdar Brahimi,

mengundurkan diri Mei setelah kegagalan pembicaraan di Swiss pada Januari dan Februari.

Dia telah menghabiskan dua tahun di posisi yang ia gantikan setelah mantan Sekjen PBB Kofi Annan juga mengundurkan diri menyusul setelah bertugas enam bulan..

Seorang mantan wakil menteri luar negeri Italia, yang telah menjabat sebelumnya di Irak dan Afghanistan, de Mistura diangkat sebagai utusan PBB untuk masalah Suriah pada Juli.

Lebih dari 180.000 orang telah tewas di Suriah sejak Maret 2011, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, demikian AFP.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014