... kemarin ada kekhawatiran satu pasien dari Afrika terkena ebola ternyata malaria... "
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, mengatakan, saat ini provinsi DKI Jakarta masih aman dari serangan virus ebola yang kemungkinan masuk melalui bandara dan pelabuhan.

"Sampai saat ini masih aman, kemarin ada kekhawatiran satu pasien dari Afrika terkena ebola ternyata malaria," kata Emmawati, di Jakarta, Selasa.

Sejauh ini belum ada obat apapun untuk mengatasi virus ebola yang tingkat letalitasnya di atas 90 persen dalam waktu kurang dari tiga pekan sejak seseorang dinyatakan positif mengidap. 

Dinas Kesehatan DKI sudah menyosialisasikan upaya pencegahan pemasukan virus ebola di semua jajaran dinas kesehatan, lintas sektoral, dan rumah sakit.

Dinas Kesehatan juga telah membentuk Tim Pemantau Cepat Tanggap yang bekerja sama dengan instansi sektoral terkait untuk memantau arus masuk dan keluar orang di bandara dan pelabuhan.

"Melalui alat pendeteksi suhu di bandara maka orang yang masuk dengan suhu tubuh yang tinggi akan langsung diobservasi tim itu," katanya.

Pemerintah sudah menyiapkan tiga rumah sakit rujukan untuk menangani virus mematikan ini, yakni RS Infeksi Sulianti Saroso, RS Gatot Soebroto, dan RS Persahabatan.

"Jika pemantauan di bandara dan pelabuhan laut itu ketat maka potensi virus ebola masuk bisa diminimalisasi," katanya.

Ia juga meminta masyarakat tidak ragu meminta informasi kepada dinas kesehatan setempat mengenai gejala dan cara mencegah virus itu. 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014