... harus mempertimbangkan semangat reformasi... "
Kupang, NTT (ANTARA News) - Pengamat hukum dan politik Universitas Nusa Cendana Kupang, Nicolaus Pira Bunga, mengatakan, publik masih menunggu janji Presiden Susilo Yudhoyono memberi jalan keluar dari polemik UU Pilkada.

"Jalan keluar harus mempertimbangkan semangat reformasi dan juga akses pelanggaran akibat Pilkada langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak terkesan membela partai politik tertentu," katanya, di Kupang, Rabu.

Hingga saat ini SBY belum mau mengungkap apa jalan keluar yang akan diambil. Namun, dia menyebutkan bahwa pelaksanaan pilkada selama 10 tahun ini dibangun atas dasar semangat reformasi. 

"Akan tetapi, kami juga melihat akses penyimpangan yang terjadi. Kira-kira dalam saat yang tepat, kami bisa bersepakat untuk melahirkan tatanan paling tepat," imbuhnya, beberapa saat lalu.

Menurut Pira Bunga, sejak kemarin (30/9) solusi yang ditawarkan SBY untuk memenuhi janji beri solusi terhadap kontroversi itu berupa Perppu Undang-Undang Pilkada.

Di dalamnya mengakomodasi Pilkada langsung oleh rakyat, namun dengan sejumlah perbaikan.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014