Damaskus (ANTARA News) - Ledakan bom mobil kembar di pusat kota Suriah Homs, Rabu, menewaskan sedikitnya 18 orang, sebagian besar anak-anak, dan melukai 40 lainnya, kata kantor berita negara SANA.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan jumlah korban yang sama dalam pemboman ganda di lingkungan Akrameh Homs.

Kelompok itu mengatakan, jumlah korban bisa meningkat karena bagian-bagian tubuh masih sedang dikumpulkan dari tempat kejadian dan beberapa korban terluka berada dalam kondisi serius.

"Dua ledakan dekat sekolah Akrameh al-Makhzumi dan rumah sakit Zaim menyebabkan kematian dan cedera," menurut laporan televisi pemerintah Suriah.

Lingkungan itu adalah rumah bagi mayoritas Alawi, anggota yang sama cabang dari Islam Syiah di mana Presiden Bashar al-Assad berada.

Distrik ini telah ditargetkan lebih dari sekali sebelumnya, termasuk pada 19 Juni, ketika sedikitnya enam orang tewas dalam serangan bom mobil.

Homs pernah dijuluki sebagai "ibu kota revolusi" terhadap Bashar Al-Assad. Sebagian besar kota, kecuali distrik Waar, telah kembali ke kendali rezim setelah dua tahun pemboman dan pengepungan, demikian laporan AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014