Baghdad (ANTARA News) - Lima orang tewas dan sebanyak 20 orang lagi cedera pada Sabtu, dalam tiga serangan bom bunuh diri di dekat Ibu Kota Irak, Baghdad, dan di Provinsi Salahudin, kata beberapa sumber keamanan.

Empat orang tewas dan lebih dari 15 orang lagi cedera sekitar tengah hari, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di satu pasar ramai pengunjung di Kota Kecil Mashahda, sekitar 25 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.

Sumber yang tak ingin disebutkannya jatidirinya itu menambahkan banyak orang yang tewas dan cedera adalah perempuan dan anak kecil.

Jumlah korban jiwa bisa bertambah saat ambulans dan kendaraan pribadi mengungsikan korban ke beberapa rumah sakit dan pusat medis di kota kecil tersebut dan di Baghdad, kata sumber itu.

Di Provinsi Salahudin, seorang pembom bunuh diri mengendarai kendaraan yang diisi peledak ke dalam satu pangkalan anggota milisi Syiah yang menjadi relawan untuk memerangi anggota Negara Islam (IS), demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Pembom tersebut meledakkan kendaraannya di Ibu Kota Provinsi Tikrit, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Baghdad, sehingga menewaskan seorang anggota milisi dan melukai empat orang lagi, kata satu sumber keamanan provinsi.

Masih di provinsi yang sama, seorang pembom truk bunuh diri dengan dukungan enam kendaraan yang membawa anggota IS melancarkan serangan saat fajar terhadap satu pangkalan udara, yang dikenal dengan nama Kamp Speicher di sebelah utara Tikrit. Tapi pasukan keamanan Irak mematahkan serangan itu, kata sumber tersebut.

Tembakan gencar oleh tentara meledakkan truk pembom bunuh diri sebelum kendaraan itu dapat mencapai sasarannya di ujung utara pangkalan udara tersebut. Tembakan tersebut juga memaksa enam kendaraan lain mundur dari lokasi, kata sumber itu tanpa memberi perincian lebih jauh mengenai korban jiwa.

Situasi keamanan mulai memburuk secara drastis di Irak sejak 10 Juni, ketika bentrokan berdarah meletus antara pasukan keamanan Irak dan ratusan anggota IS, yang merebut Kota Mosul di Irak Utara. Belakangan petempur IS menguasai banyak wilayah lain setelah pasukan keamanan Irak meninggalkan pos mereka di Nineveh dan provinsi lain yang didominasi warga Sunni.
(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014