Kita tidak menutup bandara, hanya air lines saja tidak ada yang masuk. Kalau ada air lines pasti diberangkatkan, ini karena enggak ada pesawat aja,
Jambi (ANTARA News) - Aktivitas bandara Sultan Thaha Jambi lumpuh akibat kabut asap, karena sejak Minggu (12/10), pesawat dari maskapai penerbangan tidak ada yang masuk ke Bandara Jambi.

"Pesawat tidak ada masuk seperti Garuda, Sriwijaya, Lion, dan lainnya sejak kemaren, otomatis aktivitas di bandara sepi," kata Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu, di Jambi, Senin.

Ketika ditanya apakah ada penutupan sementara oleh pihak bandara hingga cuaca betul-betul normal, ia menjawab bandara tidak akan ditutup, sebab jarak pandang setiap jam berubah-ubah.

"Pagi ini jarak pandang sekitar 800 meter memang tidak bisa berangkat, tapi jarak pandang itu akan berubah setiap jam. Kita tidak menutup bandara, hanya air lines saja tidak ada yang masuk. Kalau ada air lines pasti diberangkatkan, ini karena enggak ada pesawat aja," ujarnya.

Banyak penumpang yang membatalkan dan menarik kembali uangnya, dan banyak juga pemakai jasa air lines yang minta pengalihan jadwal penerbangan.

Kabut asap di Jambi sejak Jumat (10/10) tampak tebal dan pekat.

Berdasarkan rilis BMKG Jambi, pukul 07.45 WIB pagi tadi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jambi mencapai 101,83 dengan kategori tidak sehat.

Kabut asap menyelimuti kota Jambi dan seluruh Kabupaten di Provinsi Jambi. Sejak seminggu terakhir aktivitas penerbangan dan pelayaran terganggu.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan setempat agar menutup sementara aktivitas belajar mengajar.

Selain itu, warga diimbau untuk selalu menggunakan masker jika beraktivitas di luar ruangan sebagai sebagai antisipasi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014