Tokyo (ANTARA News) - Badai besar yang berasal dari topan Vongfong baru saja melanda pantai lepas bagian Timur Laut Jepang pada Selasa pagi dan menyebabkan satu orang tewas, dua orang hilang, serta 93 orang luka-luka.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, status topan Vongfong diturunkan menjadi badai tropis dengan kecepatan 65 kilometer per jam yang bergerak menuju timur laut di pantai lepas wilayah Tohoku yang hancur pasca gempa bumi dan tsunami 2011.

"Badai tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 110 kilometer per jam dan hembusan sampai 145 kilometer per jam," kata perwakilan Badan Meteorologi Jepang dalam pernyataan di situsnya.

Meski kekuatan topan melemah tajam, badai tersebut tetap dikategorikan menjadi topan terkuat yang melanda Jepang sepanjang tahun 2014.

Sementara itu, Lembaga Penyiaran Publik Jepang NHK mengatakan bahwa setelah badai melewati Jepang barat, seorang pria 90 tahun di prefektur Tottori ditemukan tewas di selokan irigasi lahan, bahkan satu orang hilang di prefektur Ehime dan Shizuoka.

"Vongfong menyebabkan hujan lebat di Tokyo sepanjang malam dan membuat kacau lalu lintas pada tiga hari di akhir pekan. Selain itu, lebih dari 600 penerbangan rute nasional dibatalkan, bahkan diprediksi lebih dari 60 pembatalan terjadi pada Selasa," menurut pernyataan NHK.

Layanan kereta api komuter sebagian besar kembali normal di Tokyo pada Selasa pagi.

Kendati demikian, lebih dari 800.000 warga di seluruh negeri didesak untuk meninggalkan rumah mereka, sementara lebih dari 150.000 rumah lumpuh karena padamnya aliran listrik.

Kelumpuhan juga terjadi pada Perusahaan Tokyo Electric Power, operator dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima .

Pihaknya mengatakan pada Senin (12/10) bahwa perusahaan mereka telah meningkatkan kapasitas penyimpanan transfer air untuk mencegah luapan radioaktif air yang disimpan di pabrik.

Pertandingan Baseball Nippon Profesional pada Senin (12/10) di Osaka juga dibatalkan untuk pertama kalinya karena Topan Vongfong.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014