... tayangan televisi menunjukkan Kim berjalan pincang... "
Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea, Utara Kim Jong-un, akhirnya muncul kembali di muka publik, dengan bantuan tongkat untuk berjalan setelah absen berkepanjangan, yang memicu spekulasi tentang kesehatan hingga rumor kudeta di negara bersenjata nuklir itu.

Media pemerintah melaporkan, Selasa, Kim yang tidak pernah terlihat di depan umum selama hampir enam minggu sedang membangun kompleks perumahan terbaru di Pyongyang.

Pada halaman utama surat kabar Rodong Sinmun milik partai pemerintah terdapat foto Kim berukuran besar yang sedang tersenyum dan difoto dari pinggang ke atas.

Surat kabar harian memasang foto berukuran lebih kecil yang menunjukkan Kim sedang bersandar pada tongkat hitam di tangan kirinya ketika berkeliling kompleks yang dibangun untuk ilmuwan yang bekerja pada program satelit Korea Utara.

"Melihat bagian luar apartemen dan gedung-gedung publik, dihiasi ubin berwarna-warni, (Kim) menyatakan sangat puas dan ia mengatakan semuanya tampak sangat indah," kata kantor berita Korea Utara KCNA dilansir dari AFP, Selasa.

Kendati KCNA tidak menyebutkan tanggal kunjungan Kim namun kantor berita itu biasanya melaporkan sehari setelah peristiwa terjadi.

KNCA juga tidak menyebutkan penyebab Kim absen dari ruang publik dan tidak memberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatannya.

Kim diyakini menghilang setelah menghadiri konser musik bersama istrinya di Pyongyang pada 3 September 2014.

Sementara itu hal yang bisa dipelajari dari "menghilangnya" Kim untuk sementara waktu adalah ternyata hilangnya Kim menarik perhatian publik, selain itu sejak menjabat setelah kematian ayahnya Kim Jong-Il pada tahun 2011, Kim mempertahankan kehadiran media massa secara luas .

Beragam teori atas menghilangnya Kim berkembang luas mulai dari waktu istirahat yang diperpanjang hingga kudeta kepemimpinan, melalui daftar panjang penyakit yang diderita Kim diguga menderita patah pergelangan kaki, asam urat dan diabetes.

Rumor tersebut semakin kuat setelah Kim tidak menghadiri acara ulang tahun politik terbesar, Jumat (10/10), yang dihadiri pemimpin tertinggi lainnya.

Satu-satunya yang membahas masalah kesehatan yang mungkin diderita Kim justru datang dari siaran televisi dokumenter negara beberapa pekan lalu yang mengatakan bahwa Kim sedang merasa "tidak nyaman".


Kesehatan Kim Bermasalah


Sebagai seorang perokok berat, Kim telah menunjukkan kenaikan berat badan yang mencolok sejak berkuasa pada 2011, dan beberapa waktu yang lalu tayangan televisi menunjukkan Kim berjalan pincang.

"Masih belum jelas seberapa jauh ia telah pulih dari ketidaknyamanan atau seberapa serius penyakitnya," kata seorang pakar dari Universitas Inje Korea Utara Kim Yeon-Chul.

"Hal terpenting saat ini adalah pengamatan Korea Selatan, China dan Amerika Serikat benar bahwa Kim memerintah dengan normal," kata Kim Yeon-chul.

Mengingat pentingnya kepemimpinan keluarga dinasti Kim di Korea Utara, saat ini terjadi spekulasi jika absen Kim diperpanjang dapat menyebabkan ketidakstabilan di negara itu.

Kemunculan kembali Kim juga diikuti pertukaran senjata api jenis senapan mesin berat yang melintasi perbatasan antar-Korea pada hari Jumat yang dipicu ketika militer Korea Utara berusaha menembak jatuh beberapa balon udara yang diluncurkan oleh aktivis anti-Pyongyang di Korea Selatan.

Ketika mengunjungi kompleks perumahan, Kim ditemani beberapa pejabat tinggi termasuk wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional, Hwang Pyong-So, yang berkuasa yang secara luas dan dipandang sebagai orang kedua Kim.

Hwang adalah pemimpin tertinggi delegasi Korea Utara yang melakukan kunjungan mendadak ke wilayah Selatan sepekan yang lalu.

Kunjungan langa itu menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan dialog tingkat tinggi yang sempat ditangguhkan dan dipandang sebagai pesan normal dari Pyongyang oleh sebagian orang.

Delegasi tersebut membawa pesan dari Kim, dan salah satu anggotanya mengatakan Kim tidak memiliki masalah kesehatan yang serius.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014