... masa kelam Afrika telah berakhir dan kini sudah mengalami kemajuan di bidang proses demokratisasi, penegakan HAM, keamanan dan sistem pemerintahan yang baik... "
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah duta besar negara Afrika mengatakan negaranya merupakan tempat yang aman dan potensial bagi Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi dan investasi jangka panjang.

"Ini waktunya bagi Afrika menunjukkan kepada Asia, khususnya Asia Tenggara, bahwa Afrika terbuka untuk bisnis dan investasi," kata Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia, Pakamisa Augustine Sifuba, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu.

Dia hadir pada seminar bertajuk Africa Rising yang digelar Kementerian Luar Negeri Indonesia

Sifuba mengatakan masa kelam Afrika telah berakhir dan kini sudah mengalami kemajuan di bidang proses demokratisasi, penegakan HAM, keamanan dan sistem pemerintahan yang baik.

Menurut data IMF terdapat enam negara Afrika yang tingkat pertumbuhan ekonominya tertinggi di dunia, yaitu Sudan Selatan (27,06 persen), Sierra Leone (20,12 persen), Ethiopia (9,6 persen), Pantai Gading (8,7 persen), Liberia (8,6 persen), dan Republik Kongo (8,5 persen).

Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Muhammad Lawal Sulaiman, mengatakan, pada awal 2000, Afrika dipandang sebagai benua yang tidak memiliki banyak potensi. Namun pada 2012 beberapa negara di Afrika mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Pada 2012 investor berdatangan ke kota Logos dan Nairobi di Nigeria, dan itu membuktikan bahwa Afrika bukan lagi tempatnya perang melainkan terbuka untuk investasi dan berbagai sektor bisnis pertanian dan pariwisata," kata Sulaiman.

Sulaiman menyatakan, saat ini Afrika bisa menyamai negara di Asia Tenggara yang menjadi pasar potensial untuk kerja sama di bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, industri kimia, industri listrik, tempat mengembangkan energi terbarukan, dan bisnis pariwisata.

Sulaiman menjelaskan, Nigeria adalah negara tujuan para investor Indonesia karena saat ini terdapat sejumlah perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Nigeria.

"Pada 2011 nilai perdagangan Nigeria-Indonesia mencapai angka dua miliar dolar AS dan pada 2013 mencapai tiga miliar dolar AS," kata dia.

Menurut data Kementerian Luar Negeri, total nilai perdagangan Indonesia-Afrika pada 2013 sebanyak 11,03 miliar dolar AS, meningkat dua kali lipat dari 2009 sebesar 5,13 miliar dolar Amerika Serikat.

Duta besar Sudan untuk Indonesia, Abd Al Rahim Al Siddig, berharap kerja sama antara Indonesia dengan sejumlah negara Afrika di berbagai bidang akan meningkat di masa mendatang karena hubungan politik antara Indonesia dengan negara-negara Afrika sudah terjalin sangat baik.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014