Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu ditutup menguat senilai 48,35 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan regional.

"Positifnya bursa saham di kawasan regional membuat pelaku pasar saham di dalam negeri melanjutkan aksi beli," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 48,35 poin (0,82 persen) ke posisi 4.962,94. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 7,76 poin (0,93 persen) ke posisi 838,11.

Namun, menurut dia, kenaikan indeks BEI masih cenderung tertahan menyusul masih adanya aksi lepas dari investor asing.

Dalam data perdagangan BEI, investor asing membukukan jual bersih (nett sell) senilai Rp182,549 miliar.

"Mayoritas sektor, seperti pada saham-saham di industri keuangan, konsumer, dan manufaktur cukup memberikan amunisi untuk menopang IHSG di area positif pada Rabu ini," katanya.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko secara terpisah mengemukakan bahwa sentimen politik di dalam negeri cenderung positif karena di satu sisi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI membuat pelaku pasar saham kembali mengambil posisi beli.

Di sisi lain, lanjut dia, secara teknikal indeks BEI mencoba untuk keluar dari tren pelemahan.

Beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk diakumulasi diantaranya, bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Wijaya Karya Tbk (WIKA) , PT PP Tbk (PTPP).

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 234.941 kali dengan volume mencapai 3,16 miliar lembar saham senilai Rp4,62 triliun. Tercatat, efek yang mengalami penguatan sebanyak 180 saham, turun sebanyak 141 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 71 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 92,08 poin (0,40 persen) ke 23.140,05, indeks Nikkei naik 137,01 poin (0,92 persen) ke 15.073,52 dan Straits Times menguat 8,94 poin (0,28 persen) ke posisi 3.203,76. (*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014