Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh warga Jakarta agar mendukung penuh Gubernur DKI Jakarta selanjutnya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Saya titip kepada seluruh warga DKI Jakarta supaya mendukung penuh Pak Basuki. Tentu saja kami, pemerintah pusat, pasti memberikan dukungan dan bantuan untuk menyelesaikan persoalan Jakarta," kata Jokowi saat menghadiri silaturahim bersama pengurus RT dan RW DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, dia sempat menceritakan sosok Ahok. Menurut dia, pria yang pernah menjadi wakilnya semasa menjabat sebagai Gubernur DKI itu merupakan pribadi yang keras saat berbicara, namun memiliki hati yang lembut.

"Saya ingin cerita soal Pak Ahok, apa adanya saja. Orangnya itu memang keras dan tajam kalau bicara, tapi hatinya sangat lembut. Kalau ada warga yang datang mengadu, apalagi sambil menangis, pasti langsung ditolong," ujar Jokowi.

Dia menuturkan pribadi Ahok yang demikian merupakan perbedaan yang paling mencolok diantara keduanya selama masih berpasangan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Bener lho ini. Kalau ada warga yang mengadu soal jalan rusak, apalagi kalau ditambah menangis waktu bilang ke Pak Ahok, pasti besoknya langsung diperbaiki. Kalau sama saya belum tentu. Itu bedanya Jokowi dan Ahok," tutur Jokowi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ahok menyampaikan rasa terima kasih secara langsung kepada Jokowi atas kesempatan yang telah diberikan, yaitu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada Pak Jokowi, Presiden RI ketujuh. Sekarang saya sudah lebih baik karena banyak belajar dari wong Solo. Doakan supaya saya tidak terlalu galak. Sekali lagi, terima kasih pak Jokowi untuk selama ini," ungkap Ahok.

Hari Kamis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar "Silaturahim Gubernur dengan Pengurus dan Anggota Lembaga Kemasyarakatan (rt/rw, kota/kabupaten, PKK dan tokoh masyarakat) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014" di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Acara yang berlangsung pada pukul 13.30 hingga 15.30 WIB itu digelar sebagai bentuk perpisahan Jokowi sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk kemudian meneruskan kewajibannya sebagai Presiden RI periode 2014-2019 mulai 20 Oktober 2014.

(R027/A011)

Pewarta: Rr Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014