Jombang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Indonesia Bersatu II Djoko Kirmanto meresmikan sejumlah proyek infrastruktur baru di Provinsi Jawa Timur (Jatim) awal pekan ini.

Infrastruktur pertama adalah Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Seksi I (Bandar – Jombang) dan 13 proyek infrastruktur bidang Bina Margandan Sumber Daya Air lainnya di provinsi ini.

Hadir dalam acara peresmian yang dipusatkan di Kabupaten Jombang, Jatim itu dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto, Bupati Jombang Drs. EC. H. Nyono Suharli W, Presiden Direktur PT Astra International Tbk (Astra) Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Wiwiek D. Santoso dan pihak terkait lainnya.

Menteri PU Djoko Kirmanto dalam sambutannya menyebut, Jalan Tol Kertosono-Mojokerto merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian di Pulau Jawa.   

Jalan Tol ini juga merupakan salah satu kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Jawa, yang bertujuan meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Pulau Jawa.

"Dengan peresmian pengoperasian Jalan Tol ini maka kita sudah satu langkah lebih untuk mewujudkan jaringan Jalan Tol Trans Jawa," katanya.

Jalan Tol Kertosono – Mojokerto mempunyai total panjang 40,50 km dan terbagi dalam 4 (empat) seksi, yaitu Seksi I (Bandar – Jombang) sepanjang 14,41 km, Seksi II (Jombang – Mojokerto Barat) sepanjang 20,15 km, Seksi III (Mojokerto Barat – Mojokerto Utara) sepanjang 5,02 km, Seksi IV (Bandar – Batas Barat) sepanjang 0,92 km.

Pengusahaan Jalan Tol ini dilaksanakan oleh PT MHI dengan pemegang saham PT Astratel Nusantara sebesar 95 persen dan PT Natpac Graha Arthamas sebesar lima persen dengan masa konsesi 35 tahun sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Tahun 2010.

Jalan Tol ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 3,48 Triliun dengan kemajuan pembebasan lahan untuk Seksi I sudah 100 persen,  Seksi II mencapai 82,45 persen, Seksi III 90,26 persen dan Seksi IV 79,41 persen sehingga total 90,70 persen.

Djoko Kirmanto berharap, dengan peresmian Seksi I ini, semua pihak menjadi lebih terpacu dan termotivasi untuk segera menyelesaikan pengadaan tanah, baik untuk Jalan Tol Kertosono – Mojokerto maupun seluruh Jalan Tol yang saat ini sedang dalam tahap pengadaan tanah.

"Tol ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membuka konektivitas yang lebih luas kepada kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur dalam mengembangkan potensi ekonomi daerahnya, terutama Kabupaten Jombang," kata Djoko.

Selain itu, Menteri PU menjelaskan, dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi, Kementerian PU juga telah menyelesaikan pembangunan beberapa infrastruktur di Provinsi Jawa Timur.

Sebagaimana dilaporkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V, Ditjen Bina Marga, Kementerian PU, Hedy Rahadian, sejumlah proyek infrastruktur PU yang diresmikan yakni :
  1. Fly Over Peterongan di Kab. Jombang, sepanjang 615 meter dilaksanakan pada TA. 2012-2013 dengan dana sebesar Rp 98,97 miliar;
  2. Fly Over Pasar Kembang di Kota Surabaya, sepanjang 775 meter dilaksanakan pada TA 2010-2013 dengan dana sebesar Rp 122,90 miliar;
  3. Jembatan Kalilengkong di Kab. Lumajang, sepanjang 80 meter dilaksanakan pada TA. 2013 dengan dana sebesar Rp13,31 miliar;
  4. Jembatan Trisula di Kab. Tulungagung, sepanjang 173,74 meter dilaksanakan pada TA 2011-2013 dengan dana sebesar Rp35,92 miliar;
  5. Jembatan Kalimujur di Kab. Lumajang, sepanjang 128 meter dilaksanakan pada TA 2011-2013 dengan dana sebesar Rp 35,59 miliar;
  6. Rehabilitasi Bangunan Utama dan Sistem Irigasi DI Sampean di Kab. Situbondo, Tahun 2010-2013 dengan dana sebesar Rp104,41 miliar;
  7. Pembangunan Embung Batu Putih di Kab. Sumenep dengan volume tampungan 40.000 m3 dan debit air 40 liter/detik, TA. 2013 dengan dana sebesar Rp 3,37 miliar;
  8. Pembangunan Embung Krikilan di Kab. Pasuruan, dengan volume tampungan 35.000 m3 dan debit air 35 liter/detik, dilaksanakan pada TA. 2013 dengan dana sebesar Rp4,34 miliar;
  9. Pengendalian Banjir Kali Kemuning di Kab.Sampang sepanjang 189 meter, yang dilaksanakan pada TA. 2013 dengan dana sebesar Rp6,72 miliar;
  10. Pelestarian Sumber Air Sumberagung di Kab. Kediri dengan volume tampungan 14.000 m3, dilaksanakan pada TA. 2013 dengan dana sebesar Rp 2,08 miliar;
  11. Perkuatan Tebing Boezem Morokrembangan di Kota Surabaya sepanjang 518 m, TA. 2012 dengan dana sebesar Rp13,5 miliar;
  12. Pembangunan Rumah Pompa, JIAT Perpipaan dan Pencucian Sumur di Kab. Mojokerto dengan kapasitas 20 liter/detik, yang dilaksanakan pada TA. 2010 dengan dana sebesar Rp1,68 miliar; 
  13. Pembangunan Rumah Pompa, JIAT Perpipaan dan Pencucian Sumur di Kab. Pamekasan dengan kapasitas 60 liter/detik, TA. 2011 dengan dana sebesar Rp1,82 miliar;

Djoko juga menyampaikan ucapan terima kasih pihak terkait dan masyarakat Jatim atas dukungan dan partisipasinya dalam paket-paket pembangunan infrastruktur.

Menteri PU Djoko Kirmanto yangnsegera mengakhiri tugasnya sebagai Menteri PU pada 20 Oktober ini juga mengajak Gubernur Jawa Timur beserta jajarannya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Jawa Timur, Para Bupati/Walikota, dan Forkompimda Kabupaten/Kota untuk mendukung program pembangunan Jalan Tol dengan membantu percepatan pengadaan tanah bagi proyek Jalan Tol di Provinsi Jawa Timur sehingga pembangunan Jalan Tol dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat biaya.

Advertorial
"Dengan moto bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat, Kementerian PU beserta seluruh jajaran dan para mitra kerja akan terus berupaya untuk meningkatkan dan memperbaiki proses investasi sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum di seluruh Indonesia," demikian Djoko Kirmanto.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014