Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memulai pekerjaan pembuatan pola dinding stasiun (guide wall) dan dinding stasiun atau diaphragma wall (D-Wall) di kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat.

"Saat ini, pekerjaan konstruksi, khususnya di kawasan Setiabudi, telah memasuki tahap pembuatan guide wall sebagai salah satu bagian dari pembuatan dinding stasiun bawah tanah MRT," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dalam rilis yang diterima ANTARA News, Sabtu.

Menurut dia, sebagai konsekuensi dari pembuatan guide wall tersebut, maka dilakukan penutupan sementara lajur bus Transjakarta di sisi timur yang akan dijadikan Stasiun MRT Setiabudi.

Pekerjaan pembuatan guide wall itu diperkirakan akan membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu yang dimulai dari 17 hingga 24 Oktober 2014.

"Berkaitan dengan pekerjaan itu, lajur bus Transjakarta untuk sementara waktu akan digabungkan dengan jalur cepat kendaraan biasa (shared lane)," ujar Dono.

Dia menuturkan, penutupan lajur Transjakarta tersebut hanya bersifat sementara. Setelah satu minggu dan pekerjaan guide wall rampung, maka lajur Transjakarta itu akan dikembalikan seperti sebelumnya.

Setelah dilakukan pekerjaan pembuatan pola dinding stasiun, dia mengungkapkan kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan struktur utama dinding stasiun bawah tanah atau D-wall.

Pekerjaan pembuatan D-wall tersebut, sambung dia, dijadwalkan akan mulai dilaksanakan di sisi timur Setiabudi pada 6 hingga 20 November 2014 mendatang.

"Oleh karena itu, kami memohon maaf bagi seluruh pengguna jalan di kawasan Setiabudi yang terkena dampak selama berlangsungnya pekerjaan ini," ungkap Dono.
(R027)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014