Melihat luas dan jumlah penduduknya yang 20 persen penduduk Indonesia tentu hal itu tidak seimbang
Karawang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengakui persebaran perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia belum merata, terlalu banyak terpusat di kota-kota besar.

"Dari pemetaan kami, persebaran PTN masih belum merata. Ambil contoh di Jawa Barat yang sejumlah PTN terkonsentrasi di Bandung dan satu di Bogor," kata M Nuh saat meresmikan Universitas Singaperbangsa (Unsika) sebagai perguruan tinggi negeri di Karawang, Minggu.

Ia mengatakan Jawa Barat memiliki beberapa PTN di antaranya ITB, Unpad, UPI, UIN, dan Politeknik Bandung yang semuanya terletak di Bandung. Sementara itu, ada satu PTN di luar Bandung yaitu IPB di Bogor.

"Melihat luas dan jumlah penduduknya yang 20 persen penduduk Indonesia tentu hal itu tidak seimbang," kata dia.

Jawa Barat, kata dia, memerlukan penambahan PTN lain sehingga Unsika yang baru saja dikonversi statusnya dari swasta menjadi negeri diharapkan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memeratakan persebaran PTN.

Nuh mengatakan pemerintah telah menambah PTN berbasis teknologi di Sumatera dan Kalimantan. Perguruan tinggi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia berbasis teknologi.

"Sejak dulu kita hanya punya ITB Bandung peninggalan Belanda dan ITS Surabaya yang didirikan Presiden Soekarno. Perlu ditambah lagi tentunya," katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah mendirikan dua institut selain ITB dan ITS, yaitu Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

"Rencananya, di setiap pulau besar yang penduduknya banyak harus ada institut teknologi. Ini penting guna meningkatkan SDM di Indonesia," kata dia.

PTN di Indonesia, kata Nuh, hanya berjumlah 84 saja pada 2009. Namun pemerintah dapat menambah sebanyak 36 PTN sampai 2014 sehingga kini Indonesia memiliki 120 PTN. 

(A061)


Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014