... yang 'merah' bisa setahun, yang 'kuning' bisa dua tahun... "
Jakarta (ANTARA News) - "KPK khan sudah memberi rekomendasi ada 'merah', ada 'kuning'. Antara 'merah' dan 'kuning' itu sama, tidak boleh jadi menteri," kata Ketua KPK, Abraham Samad, di Gedung KPK Jakarta, Rabu.

Sebelumnya Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, Senin (201/10), mengatakan, dalam daftar nama 43 calon menteri yang diserahkan oleh Jokowi, ada yang berpotensi terlibat kasus korupsi di KPK.

"Kadarnya mau tahu? Kalau 'merah' mungkin itu tidak lama lagi, kalau 'merah' satu tahun, kalau 'kuning' bisa dua tahun, begitu. Jadi antara 'merah' dan 'kuning' itu sama, tidak ada yang boleh jadi menteri," ungkap dia.

Samad menjelaskan, angka satu dan dua tahun itu merupakan perumpamaan.

"Itu kan perumpamaan. Saya bilang, kalau yang 'merah' bisa setahun, yang 'kuning' bisa dua tahun. begitu pula sebaliknya. Yang 'merah' bisa sehari, yang 'kuning' bisa dua hari. Itu kan perumpamaan," kata dia.

Namun, dia menyataka, "Tidak boleh (menyampaikan), Kita hormati Pak Jokowi, biarlah pak Jokowi yang menyampaikan. Posisi KPK sudah merekomendasikan ada yang dalam posisi kuning dan merah, tapi posisi 'kuning' dan 'merah' itu sama, gak boleh jadi menteri."

Dia mengaku baru saja dari Istana untuk menjelaskan arti 'merah' dan 'kuning' itu kepada Jokowi.

"Ya kan cuma ditanya apa bedanya 'kuning' dan 'merah'. Itu saja. KPK ini harus menjaga moralitas, kemudian KPK ini harus mempertahankan integritas terhadap publik.

Indikator 'merah' dan 'kuning', kata dia, berdasarkan laporan intelijen dan Laporan Harta kekayaan Penyelenggara Negara.

"Khan ada indikatornya, itu khan proses intelejen, laporan intelejen kita, termasuk salah satunya (LHKPN)," kata dia.

Postur kabinetnya tidak berubah, yakni 33 kementerian dengan empat menteri koordinator yaitu Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM; Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Maritim, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup; dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Sosial-Budaya.

Komposisi menterinya terdiri atas 18 nama berlatar belakang profesional dan 15 nama berlatar belakang partai politik.

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014