Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka menguat sebesar 13,18 poin setelah terbentuknya susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

IHSG BEI dibuka naik 13,18 poin atau 0,26 persen menjadi 5.086,25, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,30 poin (0,38 persen) ke level 865,85.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Senin mengatakan bahwa sentimen dari terbentuknya susunan kabinet memberikan kepercayaan pelaku pasar ditambah publikasi laporan keuangan emiten kuartal ketiga 2014 yang akan banyak rilis dalam pekan ini.

"Kedua sentimen itu akan menjadi katalis bagi IHSG BEI bergerak dalam area positif," katanya.

Ia mengharapkan bahwa susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diberi nama "Kabinet Kerja" itu dapat menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa kebijakan terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih ditunggu pelaku pasar mengingat subsidi di sektor energi cukup membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri mengatakan bahwa kabinet yang diumumkan oleh Jokowi-JK masih membutuhkan pembuktian kinerja.

"Dalam jangka waktu dekat, pasar lebih cenderung melihat kebijakan kenaikan harga BBM yang diekspektasikan dilakukan pada 1 November tahun ini, IHSG kami perkirakan netral memfaktorkan pelantikan kabinet," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 256,61 poin (1,10 persen) ke level 23.045,59, indeks Nikkei naik 63,36 poin (0,41 persen) ke level 15.354,52 dan Straits Times melemah 0,84 poin (0,03 persen) ke posisi 3.221,71.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014