New York (ANTARA News) - Saham Sprint dan Priceline jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB) menyusul laba yang mengecewakan, membantu mendorong pasar saham AS yang lebih luas turun, tetapi pembeli mengirim saham unggulan Dow lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 17,60 poin (0,10 persen) menjadi berakhir pada 17.383,84, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 5,71 poin (0,28 persen) ke 2,012.10, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 15,27 poin (0,33 persen) menjadi 4.623,64.

Sprint jatuh 16,5 persen karena mengumumkan pengurangan 2.000 pekerja setelah melaporkan kerugian 765 juta dolar AS pada kuartal fiskal kedua.

Priceline jatuh 8,4 persen setelah memprediksi laba kuartal keempatnya 9,40-10,10 dolar AS per saham, jauh di bawah 10,91 dolar AS yang diproyeksikan oleh para analis. Saingannya perusahaan perjalanan daring (online) TripAdivsor turun 1,7 persen dan Expedia merosot 2,4 persen.

Perdagangan pada Selasa menyusul data ekonomi AS yang lemah. Pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur turun 2,8 miliar dolar AS atau 0,6 persen, menjadi 499,4 miliar dolar AS pada September, Departemen Perdagangan melaporkan.

Defisit perdagangan AS melebar pada September menjadi 43,0 miliar dolar AS karena ekspor melambat dan impor tetap datar dari bulan sebelumnya.

Raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba naik 4,2 persen setelah melaporkan pertumbuhan 15 persen pada laba kuartal ketiganya menjadi 1,1 miliar dolar AS dalam rilis laba pertamanya sejak "go public".

Saham-saham minyak turun karena harga minyak AS merosot lebih lanjut di bawah 80 dolar AS per barel. Anggota Dow Chevron turun 1,2 persen, perusahaan jasa minyak Weatherford International kehilangan 7,6 persen dan perusahaan pengeboran Transocean turun 5,3 persen.

Delta Air Lines naik 4,2 persen setelah melaporkan kenaikan tiga persen pendapatan konsolidasi unit penumpang pada Oktober, acuan industri yang diawasi ketat. American Airlines dan United Continental keduanya naik 1,7 persen.

Pembuat pakaian Michael Kors merosot 8,4 persen karena prospek mengecewakan.

Perusahaan memperkirakan laba 1,31-1,34 dolar AS per saham, dibandingkan dengan proyeksi analis untuk 1,34 dolar AS.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,34 persen dari 2,35 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,05 persen dari 3,07 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014