Bertekad membalas kekalahan 0-2 yang merugikan pada April musim lalu, di mana kapten Steven Gerrard sempat terpeleset, Liverpool unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Emre Can.
Namun, Gary Cahill segera menyamakan kedudukan untuk Chelsea yang dilatih Jose Mourinho, sebelum Costa membukukan gol kemenangan saat pertandingan tinggal menyisakan 23 menit untuk membungkam Anfield, dan untuk sementara membuat timnya memuncaki klasemen dengan keunggulan tujuh angka.
"Itu merupakan penampilan fantastis. Para pemain sebagai masing-masing individu memiliki penampilan hebat dan sebagai tim mereka memegang kendali," kata Mourinho kepada BT Sport.
Ia menimpali, "Satu angka di Anfield, sebagian besar tim akan menerimanya sebagai hasil yang hebat. Tim ini tidak menerimanya, dan saya benar-benar senang."
Menjadi runner up pada musim lalu, Liverpool sekarang telah kalah pada tiga pertandingan secara beruntun di semua kompetisi dan tertinggal sebanyak 15 angka dari Chelsea.
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers merasa bahwa timnya semestinya mendapat penalti, setelah tembakan Gerrard mengenai tangan Cahill di depan tribun The Kop.
"Kami bekerja begitu keras pada pertandingan ini, namun kami tentu saja memerlukan keputusan-keputusan itu," ucapnya.
Ditambahkannya, "Itu jelas-jelas penalti. Saya sangat kecewa, karena para pemain memberikan segalanya di pertandingan ini. Kami tentu saja layak setidaknya mendapatkan satu angka."
Rodgers merestorasi para pemain yang menghuni tim inti yang secara kontroversial diistirahatkan saat mereka kalah dari Real Madrid di Liga Champions pada tengah pekan, dan melihat timnya memimpin pada menit kesembilan.
Can melepaskan tembakan yang mengenai John Terry pada menit pertama, namun Chelsea tidak memandangnya sebagai peringatan dan ketika ia berupaya melepaskan sepakan serupa beberapa saat kemudian, bola melaju mengenai Cahill dan masuk ke gawang.
Namun, Chelsea lima menit kemudian menyamakan kedudukan, setelah gol yang memerlukan bantuan teknologi garis gawang.
Simon Mignolet menepis bola dari Terry pada situasi tendangan sudut, dan meski kiper Liverpool itu mampu menguasai bola sambaran Cahill, tayangan-tayangan ulang "Hawk-Eye" memperlihatkan bahwa kiper Belgia itu memegang bola yang telah melewati garis gawang.
Ketika Chelsea menyelesaikan babak pertama dengan penampilan meyakinkan, mereka juga bergantung kepada kiper Thibaut Courtois yang mampu menggagalkan peluang milik Philippe Coutinho dan Raheem Sterling.
Setelah kerap beradu fisik dengan Martin Skrtel pada sebagian besar jalannya permainan, Costa membuktikan insting predatornya dengan mencetak gol kemenangan timnya pada menit ke-67.
Setelah mengecoh Coutinho di sisi kiri Chelsea, Cesar Azpilicueta melihat umpan silangnya dapat didorong keluar oleh Mignolet, namun Costa berada di tempat yang tepat untuk melepaskan sepakan setengah voli yang masuk ke gawang dari jarak dekat.
Tim peringkat kedua Southampton akan berupaya untuk menjaga selisih empat angka dengan Chelsea, ketika mereka menjamu Leicester City pada Sabtu malam.
Manchester City, yang memulai akhir pekan ini dengan tertinggal enam angka dari posisi puncak dan saat ini menghuni peringkat ketiga, mendatangi markas Queens Park Rangers, sedangkan Manchester United menjamu Crystal Palace.
(Uu.H-RF)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
